Duel Maut Haji Saju vs Daeng Sampara, Kepala Lepas saat Leher Ditebas Parang

Saat ditemukan, kondisi mayat korban sangat mengenaskan dengan bagian leher terputus. Mayat dengan kondisi bagian kepala dan badannya terpisah ini

Editor: Duanto AS
Ist
Ilustrasi manekin patah-patah. 

"Selanjutnya saksi lari ke perkampungan dan berteriak bahwa ada orang sementara diparangi," beber Aiptu Andi Akbar.

Petugas yang mendapatkan informasi dari warga langsung mengevakuasi jasad korban untuk dilakukan visum dan otopsi.

Hasil visum menunjukkan leher korban putus serta ada luka di siku tangan kanan, dan jari tangan kiri.

Setelah divisum, korban dibawa ke rumahnya di Dusun Batueja untuk dimandikan.

Jenazah korban rencananya akan dikebumikan pekuburan keluarga di kampung Balombong Kelurahan Camba Jawa Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto.

Diduga Karena Masalah lahan

Menurut Kepala Desa Taring Abdul Azis Gassing menuturkan, pelaku dan korban masih satu rumpun keluarga.

"Iye. Pelaku ini adalah om korban. Jadi mereka masih satu rumpun keluarga," kata Aziz kepada Tribun Timur, Senin (11/11/2019).

Namun, keduanya tidak akur lantaran permasalahan sengketa lahan.

Lahan itu adalah tanah garapan yang sudah dikuasi pelaku sejak 16 tahun terakhir.

Dalam dua tahun terakhir, tanah itu rupanya bersengketa dengan korban.

Namun belum ada kesepakatan ataupun solusi dari masalah lahan tersebut.

Ilustrasi Tewas
Ilustrasi Tewas (Tribunnews.com/Ilustrasi)

Aziz selaku kepala desa mengaku sudah beberapa kali mencoba memediasi keduanya.

Namun, mediasi yang dilakukan selalu menemui jalan buntu.

"Ini kasus lama, sudah hampir 16 tahun. Beberapa kali saya panggil tapi tidak ada kejelasan. Jadi saya bilang kosongkan dulu lahan," bebernya.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved