Kisah Militer RI

Pasukan TNI Satu Ini Tak Cuma Sering Hadapi Musuh Nyata, Makhluk Halus Turut Jadi 'Teman' Kala Misi

Pasukan TNI Satu Ini Tak Cuma Sering Hadapi Musuh Nyata, Makhluk Halus Turut Jadi 'Teman' Kala Misi

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ilustrasi Pasukan Kostrad 

Pasukan TNI Satu Ini Tak Cuma Sering Hadapi Musuh Nyata, Makhluk Halus Turut Jadi 'Teman' Kala Misi

TRIBUNJAMBI.COM - Satuan TNI dari tiga matra sering diisi dengan ragam pasukan elite dengan beban dan kualifikasi berbeda-beda.

Misalkan saja Kopassus, terkenal akan aksi cepatnya menyergap musuh, satua elite lainnya seperti Kopaska dari TNI AL turut disegani lewat aksi ganas dan ide cerdiknya.

Namun untuk satuan elite satu ini, tidak cuma sering menjumpai musuh nyata, musuh dari dunia lain pun sering dijumpai dan bahkan menjadi 'teman' dalam misi.

Satuan itu adalah Komando Cadangan Strategi AD (Kostrad) TNI berkekuatan sejumlah Batalyon Raider yang memiliki kemampuan khusus perang anti-gerilya (counter guerilla).

Pasukan elite TNI AD yang dibentuk pada 22 Desember 2003 ini selain memiliki kemampuan antigerilya juga memiliki kemampuan sebagai pasukan komando dan mobil udara (mobud) menggunakan helikopter.

Kostrad, Satuan Elite TNI AD yang Ahli Buru Gerilyawan, Sampai Sering Jumpai Sosok Tak Kasat Mata

Adinda Saraswati Berteriak Army saat Lihat Kopassus dan Kostrad Datang, Operasi 130 Hari di Papua

Dicopot dari Pangkostrad oleh Habibie, Prabowo Sempat Ditawari Dubes Namun Ditolak

Sebagai pasukan elite TNI AD antigerilya jika sedang bertempur untuk memburu kelompok-kelompok gerilyawan, personel Raider memiliki ciri khas terus melakukan perburuan, menekan, dan menghancurkannya.

Oleh karena itu tidak ada kata pantang pulang dari tugas sebelum bisa menghancurkan pasukan gerilya musuh.

Dalam latihan tempur hutan atau pertempuran sesungguhnya untuk memburu kelompok gerilya lawan, pasukan raider bisa berada di dalam hutan selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan untuk menumpas musuh.

Ilustrasi Raider Kostrad
Ilustrasi Raider Kostrad (Jejaktapak.com)

Cara bertempur pasukan Raider yang terus-menerus memburu mangsanya itu memang sangat tergantung dari pasokan logistik yang dikirimkan menggunakan helikopter dan kemampuan mencari makanan sendiri di dalam hutan.

Kadang dalam pertempuran yang sesungguhnya seperti di Aceh, Sumatra, pasukan Raider yang sedang memburu gerombolan gerilya hanya bisa makan sekedarnya selama beberapa hari karena pasokan makanan yang dikirimkan heli belum datang.

Demi menempa fisik dan mental ketika bertempur di hutan dalam kondisi perut lapar itu, para pasukan Raider di semua batalyon tetap melakukan latihan perang di bulan puasa.

Peringati Hari Pahlawan 2019, Wakil Walikota Jambi Maulana Ziarah ke Makam Raden Mathaher

Oki Doki Hadir di Jambi, Gerai Baru di Transmart Jambi yang Jual Produk Kekinian Ala Jepang

Gabung ke Satuan Elite Kopaska, Sosok Ini Dijuluki Dokter Gila yang Sukses Menjadi Frogman TNI AL

IDE Cerdik 30 Personel Kopassus, Sukses Lawan 3000 Pemberontak, Modal Kain Putih hingga Bawang Putih

Fachrori Umar Klaim Maju Lagi di Pilgub Jambi Atas Permintaan Warga, Ini Misi Utama Fachrori

Tujuan latihan perang di bulan puasa memang ganda. Selain menempa fisik dan mental juga sekaligus menempa kekuatan batin para pasukan Raider.

Dalam misi tempur di hutan selama berhari-hari dan para pasukan Raider hanya tidur di bivak, segala sesuatu yang tidak diinginkan memang bisa terjadi.

Misalnya ada kemungkinan munculnya gangguan dari mahluk halus.

Raider Kostrad TNI AD
Raider Kostrad TNI AD

Oleh karena itu demi mencegah hal-hal negatif yang bisa menggagalkan misi tempur memburu gerombolan gerilya lawan, para personel Raider juga tetap tekun menjalani ibadah sesuai keyakinannya.

Khususnya melaksanakan Salat lima waktu dan puasa bagi yang Muslim.

Dinilai tak Efektif, Demi Menghemat Anggaran Rp1,5 Miliar, Pelayanan 24 Jam di Puskesmas Ditiadakan

Ini 5 Rahasia Cepat Meninggikan Badan Ala TNI, Nomor 4 Banyak yang Tidak Diketahui Orang

2,5 Persen Suarat Suara Cadangan, Antisipasi Surat Suara Rusak di Pilkades Serentak Muarojambi

Raider Kostrad Anti-Gerilya
Raider Kostrad Anti-Gerilya 

Selain melakukan perburuan pasukan gerilyawan lawan, pasukan Raider juga memiliki kemampuan antiteror yang terwadahi dalam satu peleton pasukan dan dinamai Tim Aksi Khusus (Tim Aksus).

Dengan personel antiteror sekitar 30 orang yang terlatih baik, Tim Aksus Raider siap diturunkan ke lokasi-lokasi terdekat yang sedang terjadi aksi terorisme.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved