Saling Berbantah Kuasa Hukum Novel Baswedan vs Dewi Tanjung, Pernyataan Luka Rekayasa adalah Sampah
Dewi mengatakan justru mukanya tidak mengalami luka begitu pula dengan kelopak matanya. "Mukanya enggak kenapa-kenapa, kelopak matanya enggak kenapa-
"Justru ada kaitannya," kata Dewi.
Saor mengatakan jika ingin mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, seharusnya dirinya bertanya ke rumah sakit yang memiliki kompetensi untuk menjawab soal luka.
"Kalau dia mau menjawab pertanyaan itu, bukan kita yang kompeten, dia harus pergi ke rumah sakit," jawab Saor.
Saor menjelaskan pertanyaan seputar luka tidak ada kaitannya untuk ditanyakan kepada kuasa hukum.
"Pertanyaan itu tidak ada relevannya untuk ditanyakan kepada kita," Kata Saor.
Ia kemudian menjelaskan jika Dewi memang ingin mengetahui jawaban dari pertanyaannya, dirinya menyuruh Dewi untuk pergi ke rumah sakit.
• Seminggu Warga Sumsel Diintai Polisi, Pengedar Narkoba Tak Berkutik Saat Disergap di Sarolangun
"Kalau memang dia punya sisi kemanusiaan, mengapa matanya, kemudian yang tadi dipertanyakan (perban dan luka), kalau dia bersimpati, berempati pergi ke rumah sakit," kata Saor.
Lalu menanyakan kepada pihak rumah sakit soal luka.
"Pak betul enggak Novel ini," tambahnya.
Saor kemudian menyebut lokasi rumah sakit tempat Novel berobat.
"RS Jakarta Eye Center, kemudian di Kepala Gading, RSCM, Singapura," kata Saor.
Ia menjelaskan semua jawaban yang diinginkan Dewi dapat dijawab oleh dokter yang ada di sana.
"Kemudian bisa dia cek, saya kan bukan dokter," tambahnya.
Video dapat dilihat mulai menit 6.11
Dewi Tanjung Soroti Kejanggalan Luka Novel