Kisah Militer RI
MISI Berbahaya & Berisiko Tangkap Bos GAM : Intelijen Kopassus Tak Ngaku Meski Ditampar Anggota TNI
TRIBUNJAMBI.COM - Misi rahasia yang penuh risiko harus dijalankan oleh seorang intelijen Kopassus. Terang saja dirinya tanpa
Ia kemudian ditempeleng oleh aparat lantaran meminta jatah buah durian dari Sersan Badri.
Pantas saja hal itu terjadi. Rupanya, karena operasi clandestine, hanya diketahui segelintir orang di Indonesia yang tahu.
Singkat cerita, Sersan Badri semakin terkenal sebagai pedagang durian sukses di Lhokseumawe.
• Birahi Pemuda Tak Tertahankan Lihat Ibu Muda Jemur Pakaian, Lakukan Pencabulan saat Korban Mau Mandi
GAM pun turut menyoroti kegiatan dagang Sersan Badri yang mungkin bisa mereka manfaatkan.
Kemudian, GAM mengajak Badri bergabung.
Sersan Badri bahkan mendapat tugas berat dari para petinggi GAM selama tiga bulan lamanya.
Badri harus mengecoh patroli tempur TNI, melarikan anggota GAM ke Malaysia dan masih banyak lagi.
Hal yang paling luar biasa, ia malah pernah dipercayai oleh Panglima GAM untuk menyembunyikan istrinya dari kejaran TNI.
• Kumpulan Lengkap Untuk Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2019, Cocok Dibagikan ke WhatsApp hingga FB

Sersan Badri juga pernah ditembaki pasukan TNI, yang notabene kawannya sendiri, saat GAM dikepung.
Tangkap pentolan
Saat Idul Fitri 2004, TNI mengeluarkan perintah untuk menangkap hidup atau mati tiga pentolan GAM, yakni Muzakir Manaf, Sofyan Dawood dan Said Sanan.
Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut.
Ia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.
Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.
Korps Baret Merah dipilih untuk melakukan penyerbuan di rawa-rawa Cot Girek.
• Warga Desa Tanjung Simalidu, Tebo, Geger, Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Kebun Karet