Desak Tiara Masih Bercanda di Ambulans, Kematian Anggota Paskibraka Misterius, Muncul Rumor Santet

Kepalanya sakit dan badan terasa panas. Ia pun meminta izin kepada guru untuk pulang lebih dulu ke rumah.

Editor: Nani Rachmaini
Facebook
Desak Tiara Pembawa Baki Paskibra Meninggal Misterius, Paru-paru dan Jantung Rusak, Lambung Bocor 

Desak Tiara Masih Bercanda di Ambulans, Kematian Anggota Paskibraka Misterius, Muncul Rumor Santet

TRIBUNJAMBI.COM, SINGARAJA - Pada Senin (28/10/2019), siswi SMA Negeri 3 Singaraja ini mengeluh tidak enak badan.

Kepalanya sakit dan badan terasa panas. Ia pun meminta izin kepada guru untuk pulang lebih dulu ke rumah.

.

SUASANA duka menyelimuti kediaman Desak Putu Tiara (17) di Banjar Satria, Kelurahan Penarukan, Kabupaten Buleleng, Kamis (7/11/2019).

Anggota Paskibraka yang bertugas membawa baki saat penurunan bendera 17 Agustus 2019 di Taman Kota Singaraja itu meninggal dunia lantaran terserang penyakit misterius.

Tiara menghembuskan napas terakhir di ruang ICU RS Kertha Usada, Rabu (6/11/2019) sore.

Kepergian anak tunggal dari pasangan Dewa Gede Sugiarta dan Jro Nyoman Tri Veni ini membuat seluruh keluarga terpukul.

Sebab kepergian Tiara begitu cepat dan keluhan yang dirasakan saat itu hanyalah deman dan sakit kepala.

Sang Ayah, Dewa Gede Sugiarta saat ditemui di rumah duka menuturkan, demam dan sakit kepala itu mulai dikeluhkan Tiara sekitar seminggu yang lalu.

Pada Senin (28/10/2019), siswi SMA Negeri 3 Singaraja ini mengeluh tidak enak badan. Kepalanya sakit dan badan terasa panas. Ia pun meminta izin kepada guru untuk pulang lebih dulu ke rumah.

Karena sakit yang dialami Tiara dinilai biasa-biasa saja, Sugiarta membawa sang buah hati berobat ke dokter praktik.

Namun, suhu badan Tiara tak kunjung turun. Hari Jumat (1/11/2019), keluarga membawa Tiara ke RSUD Buleleng, untuk cek darah.

Karena kamar inap RSUD itu penuh, mereka melarikan Tiara ke RS Kertha Usada.

"Dari RSUD ke RS Kertha Usada itu dia naik ambulans, masih sempat bercanda. Bahkan di dalam ambulans dia hanya duduk, jadi kami berpikir sakitnya tidak parah," kata Sugiarta.

Kakek Tiara, Dewa Sadnyana mengatakan, setibanya di RS Kertha Usada, tim medis langsung membawa cucu kesayangannya itu ke ruang ICU.

Saat itu, Tiara masih sempat bercanda dengan menyebut perawat-perawat di rumah sakit tersebut tampan.

Namun, saat hendak dipasangi peralatan medis seperti oksigen dan detak jantung, Tiara tiba-tiba berontak. Hingga petugas medis menyuntikkan obat penenang.

Selang beberapa menit kemudian, kata Dewa Sadnyana, Tiara semakin drop dan tak sadarkan diri (koma). "Sudah dilakukan pengecekan darah dan lendir.

Hasilnya negatif. Sampai sempat dites HIV, hasilnya juga negatif. Dokter juga bingung Tiara itu sakit apa dan obat apa yang harus diberikan.

Jadi selama di ICU dia hanya diberikan infus, cairan makanan dan oksigen," ujar Sadnyana lirih.

Sadnyana mengatakan, sempat keluar cairan berwana hijau pekat dari hidung Tiara sebanyak setengah botol.

Menurut dokter, kata Sadnyana, cairan itu menandakan jika paru-paru dan jantung milik Tiara telah rusak dan lambungnya bocor.

Setelah lima hari berjuang melawan sakit, Tiara menghembuskan napas terakhir pada Rabu (6/11/2019) sekira pukul 16.55 wita.

Penyebab kematian Tiara masih misterius. Dokter telah mengambil sampel darah Tiara untuk penelitian di Universitas Udayana Denpasar.

Rencananya, jenazah Tiara dikremasi di Setra Kelurahan Penarukan, Rabu (13/11/2019).

"Kami juga sudah mencoba nanya ke balian, ya katanya disantet orang. Namun hal seperti itu kan tidak bisa dibuktikan," kata Sadnyana. (*)

VIDEO Detik-detik Kucing Selamatkan Balita

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Saat di Ambulans Desak Tiara Masih Sempat Bercanda, Penyebab Kematiannya Masih Misterius

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved