5 Miliarder Dunia Tidak Lulus SMA, Ada yang Dibully Karena Miskin Kini Kekayaannya Rp 465,6 triliun
Di dunia ini, banyak orang yang sukses menjadi pengusaha dan akhirnya menyandang gelar miliarder. Namun, siapa sangka, tidak sedikit miliarder dunia
TRIBUNJAMBI.COM- Di dunia ini, banyak orang yang sukses menjadi pengusaha dan akhirnya menyandang gelar miliarder.
Namun, siapa sangka, tidak sedikit miliarder dunia yang tidak berpendidikan tinggi.
Banyak di antara mereka yang bahkan tidak lulus SMA.
Siapa saja mereka?
Dilansir dari Business Insider, Jumat (8/11/2019), berikut ini 5 orang miliarder dunia yang tidak pernah lulus SMA.
• PULANG Dari Bangkok, Via Vallen Panik Berat Badan Naik 4 Kg Padahal Lagi Diet!
• Hotman Paris Pamer Foto Ketemu Prabowo Subianto, Ngobrol Selama 2 Jam, Ada Apa Ya?
• HARGA Emas Turun Rp 5 ribu, Buyback Jadi Rp 661.000
1. Zhou Qunfei
Zhou keluar dari SMA pada usia 16 tahun untuk bekerja di pabrik lensa jam.
Namun, miliarder perempuan asal Hong Kong mengikuti kursus akuntansi pada malam hari. Ia menabung hampir 20.000 dollar Hong Kong atau setara sekira Rp 35 juta dan membangun pabrik lensa jamnya sendiri.
Perusahaan itu dijalankan oleh Zhou dan keluarganya.
Zhou kini merupakan CEO Lens Technology, yang memproduksi kaca untuk merek-merek kelas dunia, seperti Apple, Samsung, hingga Tesla.
Pada 2015, Lens Technology melantai di bursa dan saham milik Zhou di perusahaan itu mencapai nilai 7,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 100,9 triliun.
"Saya menghadapi berbagai kesulitan dan rintangan sebagai pengusaha. Namun, kunci kesuksesan adalah ketekunan, khususnya ketika berada dalam situasi sulit," ujar Zhou.
• MATERI KHOTBAH JUMAT Waktu yang Dianjurkan Bagi Umat Muslim Untuk Bersholawat
• TEREKAM CCTV Kronologi Aksi Salah Tangkap Polisi, Tukang Bakso yang Dikira Pengedar Narkoba Ternyata
• 5 Fakta Mengerikan Tentang Bahar, Pembunuh Ayah yang Jasadnya Dicor Semen di Musala Rumah!
2. Amancio Ortega

Ortega berhenti sekolah pada usia 14 tahun untuk mulai menjalankan pekerjaan di sebuah toko lokal.
Bertahun-tahun kemudian, Ortega mendirikan jaringan mode ritel Zara di Spanyol.