ORMAS Sebut Juru Parkirnya di Minimarket Resmi Ditraining Bapenda, Pastikan Setor Uang ke Pemkot

Ketua ormas GIBAS Kota Bekasi Deni M Ali mengatakan, anggota ormasnya menjadi juru parkir (jukir) resmi di minimarket setelah mendapatkan penugasan da

Editor: rida
Kompas.com
Ilustrasi Parkir Sepeda Motor 

TRIBUNJAMBI.COM- Ketua ormas GIBAS Kota Bekasi Deni M Ali mengatakan, anggota ormasnya menjadi juru parkir (jukir) resmi di minimarket setelah mendapatkan penugasan dari Dispenda (sekarang Badan Pendapatan Daerah) Kota Bekasi.

Kerja tersebut, kata Deni, terlebih dulu menyesuaikan dengan aturan Bapenda.

Selain itu, ia mengklaim anggotanya mengelola parkir secara sukarela tanpa mematok tarif.

“Dari Bapenda, jukir-jukir ini sudah di-training, dalam arti dikasih pengarahan bahwa mereka harus berpakaian sopan, rambut sopan, dikasih rompi juga, sebelum mereka jadi jukir,” ucap Deni kepada Kompas.com di Polres Metro Bekasi Kota, Senin (4/11/2019) malam.

“Kita ingin membantu ketertiban, kebersihan, keamanan. Kita tidak memaksakan tarif parkir, ini sukarela, dikasih syukur, enggak dikasih enggak apa-apa,” ia menambahkan.

Jadi Persyaratan, Tapi Ada Kepala Madrasah di Jambi yang Belum Kantongi Sertifikat Kepala Madrasah

Jamkesda Sudah Dilaunching Juli 2019 di Muarojambi, Hingga Kini Belum Ada Realisasinya di Masyarakat

Sri Mulyani Ungkap Desa Fiktif, Tak Ada Penghuni, Tapi Selalu Ditransfer Dana Desa

Deni menyebut bahwa setiap bulan ada penarikan dari hasil pengelolaan parkir minimarket ini oleh Bapedda.

Jumlahnya tidak jelas, tergantung situasi.

“Memang terkait penarikan retribusi (oleh Bapenda) ini kan tergantung antara ramai atau tidaknya, tidak tetap, tidak flat. Ada yang ramai, ada yang sepi, ada yang Rp 300.000, ada yang Rp 400.000 per bulan,” kata Deni.

“Tidak (digaji). Hanya retribusi, misalnya sebulan berapa (sisa dari setoran), tergantung ramai atau tidaknya,” kata dia.

MANTAN Istri Dikabarkan Sudah Menikah dan Akan Melahirkan, Sule Ungkap Kekecewaannya, Belum Move On?

Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi membenarkan bahwa ada setoran masuk dari penarikan parkir minimarket oleh anggota ormas itu ke kas daerah.

"Kalau setor, berarti masuk ke kas daerah," ujar Rahmat di kantornya kepada Kompas.com, Selasa (5/11/2019) siang.

"Tetap masuk kas daerah. Berapanya yang masuk (tanya) ke Bapenda, saya enggak ngurusin yang begitu," katanya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Bekasi Aan Suhanda juga membenarkan bahwa ada setoran ke kas daerah dari penarikan parkir di minimarket.

Namun, ia tak merinci jumlahnya. "Tergantung situasi saja ramai atau enggak," ucap dia singkat kepada Kompas.com, Selasa siang.

89 Cakades Siap Tarung Dalam Pilkades Serentak 20 November 2019 Mendatang

Rp 12 Miliar Belum Dilunasi, Tunggakan BPJS Kesehatan di RSUD H Hanafie, Bungo Selama 3 Bulan

Isu penarikan parkir minimarket ini mencuat belakangan ini menyusul viralnya video yang menampilkan aksi unjuk rasa beberapa ormas di Kota Bekasi menuntut "jatah" parkir minimarket.

Dalam video tersebut, telontar serangkaian tuntutan dari anggota-anggota ormas agar Pemerintah Kota Bekasi dan pengusaha minimarket "bekerja sama" dengan ormas agar mereka berhak menarik tarif parkir di minimarket.

Perwakilan ormas juga meminta agar polisi dan tentara tidak mem-backing urusan parkir minimarket ini dan menghalau mereka mengelola parkir.

Perwakilan pengusaha minimarket menyatakan “berusaha bersedia” bekerja sama dengan ormas dalam hal pengelolaan parkir, ucapan yang langsung menuai cemooh anggota ormas dan langsung diralat oleh si pengusaha.

Promo Hypermart Hari Ini Selasa 5 November 2019, Serba Murah Pakai OVO Cash

2 Trainer Google, Bakal Ngisi Materi Hoaks Busting and Digital Hygiene di Festival Media

Fakta-fakta Alexandra Grant Pacar Keanu Reeves, Ternyata Punya Perusahaan Bersama

SISWI SMA Dibawa ke Semak-semak Oleh Kuli Bangunan, Berhasil Kabur Karena Gigit Pelaku

Aan Suhanda yang mendampingi pengusaha itu terlihat bertepuk tangan setelah pengusaha itu menyatakan bersedia bekerja sama dan disambut sorak-sorai anggota ormas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ormas Mengaku Setor ke Pemkot Bekasi Hasil Kelola Parkir Minimarket"

Penulis : Vitorio Mantalean
Editor : Sandro Gatra

Viral Minta Jatah Parkir Minimarket, Ormas di Bekasi Minta Maaf

TRIBUNJAMBI.COM- Video yang menampilkan aksi unjuk rasa beberapa ormas di Kota Bekasi menuntut "jatah" parkir minimarket viral di media sosial.

Video itu diduga diambil saat unjuk rasa ormas pada 23 Oktober 2019, di depan SPBU Narogong, Rawalumbu.

Dalam video tersebut, terlontar serangkaian tuntutan dari anggota-anggota ormas agar Pemerintah Kota Bekasi dan pengusaha minimarket "bekerja sama" dengan ormas agar mereka berhak menarik tarif parkir di minimarket.

Hal itu disampaikan karena Pemkot Bekasi tengah menggodok wacana penarikan pajak parkir di banyak titik, termasuk minimarket.

Tak ayal, video tersebut membuat gaduh jagat maya dan menimbulkan kesan negatif.

Senin (4/11/2019) pagi, perwakilan ormas pun duduk satu meja dengan Wali Kota Bekasi, Kapolres Metro Bekasi Kota, dan Dandim 05/07 Kota Bekasi di Kantor Wali Kota Bekasi.

Usai pertemuan itu, Deni M. Ali, Ketua Resto GIBAS Kota Bekasi, salah satu ormas yang turut berunjuk rasa 23 Oktober 2019 lalu, memohon maaf atas serangkaian ucapan anggotanya dan ormas-ormas lain yang membuat gaduh belakangan ini.

"Kami memohon maaf, saya atas nama keluarga besar GIBAS Kota Bekasi dan kawan-kawan ormas Kota Bekasi mohon maaf, atas statement yang kemarin saya sampaikan. Pada dasarnya, itu hanya ungkapan saja, tidak ada maksud apa-apa. Kami ormas di Kota Bekasi ingin mendukung program pemerintah, bersinergi dengan polresta dan kodim Kota Bekasi. Intinya seperti itu," jelas Deni dalam konferensi pers, didampingi 3 pemangku kepentingan tadi, Senin siang.

Deni mengklaim, tidak benar bahwa ormas-ormas yang berunjuk rasa tempo hari berniat menekan pemerintah dan aparat penegak hukum.

Ia berharap agar video viral tersebut tidak berlanjut penyebarannya.

"Kita ormas di Kota Bekasi akan mengikuti aturan main yang ada di Kota Bekasi," ujar Deni.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Minta Jatah Parkir Minimarket, Ormas di Bekasi Minta Maaf"

Penulis : Vitorio Mantalean
Editor : Sandro Gatra

Video Viral - Satpam Usir Tukang Bakso dengan Tabrakkan Motornya, Gerobak Terbalik & Usir Pakai kayu

TRIBUNJAMBI.COM - Media sosial kembali dikejutkan dengan video viral satpam mengusir tukang bakso secara anarkis.

Aksi sang satpam yang tampak tak memiliki rasa kesabaran dan empati kepada pemilik gerobak bakso jadi sorotan.

Disebutkan jika sang Satpam menabrak gerobak bakso milik seorang pedagang.

Viral Video Satpam Tabrak Tukang Bakso Hingga Gerobak Terbalik (Kolase Instagram Makassar Iinfo)
Tak hanya itu, ia pun membawa sebuah kayu cukup panjang untuk mengancam sang tukang baksi.

Video tersebut viral setelah diunggah akun facebook Abang Balon, Minggu, (3/11/2019).

Kemudian direpost oleh akun viral @makassar_info, Senin, (4/11/2019).

"Satpam ******* harapan indah ****, menertibkan pedagang bakso dengan cara ditabrak dan membawa sepotong kayu," kata Abang Balon seperti dikutip Makasar Info.

Dalam video itu terlihat kondisi gerobak bakso yang terjungkal, dan di sebelahnya juga ada motor yang jatuh.

Dari awal video, terlihat satpam mendatangi pedagang bakso dengan membawa balok kayu.

Keduanya pun terlibat adu mulut.

Video selanjutnya memperlihatkan kondisi gerobak bakso juga terlihat pecah dan bakso yang berada di dalamnya jatuh dan berceceran di jalan yang cukup ramai.

Kejadian itu menyita perhatian warga sehingga banyak masyarakat yang mengerumuni mereka.

Tukang bakso, pria yang mengenakan kemeja dan topi meluapkan amarahnya kepada satpam.

Tak hanya berhenti disitu, tukang bakso ini tetap meluapkan permasalahan ini kepada satpam tersebut.

"Kenapa cuma saya doang yang lain enggak diusir," ujar tukang bakso dengan nada tinggi.

Kejadian tersebut mengundang beragam komentar dari warganet.

"Pada kenapa sih, kemarin polisi mukul supir ambulance, sekarang satpam begini. Astaga... Manusia kok berhati iblis."

"Kalau lg ada masalah jgn di lampiaskan ke org lain dong.. Tolong aja, profesional dlm menjalani hidup.

Setiap org punya masalahnya masing2 bukan berarti anda lg ada masalah anda emosi semua yg lewat kena juga. Astaghfirulloh."

"Cuma jadi satpam aja songong nya luar biasa."

"Bru jadi satpam udh merendahkan bwahanya,bangk*."

Bukan Terjadi di Transera Waterpark

Dilansir dari instagram Ndorobeii, kejadian tukang bakso yang diusir saptman ternyata bukang terjadi di lingkungan transera Waterpark Harapan indah bekasi.

Pihak pengelola membantah keras kabar tersebut dan menyebutkan jika hal tersebut hoax.

Berikut isi bantahannya:

PENGUMUMAN.

.

Selamat pagi sobat seru Transera,
Sehubungan dengan beredarnya berita di media sosial yang menyebutkan ”satpam transera harapan indah Bekasi

menertibkan pedagang bakso dengan cara ditabrak dan membawa sepotong kayu”.

Maka dengan ini kami sampaikan bahwa berita tersebut TIDAK BENAR, berikut penjelasan kami :

1. Telah terjadi misinformasi dari peristiwa tersebut yang diduga dilakukan oleh perekam maupun akun penyebar.

2. Pada peristiwa tersebut, tidak ada keterlibatan pihak Transera Waterpark khususnya staff security kami.

3. Kejadian tersebut tidak terjadi di lingkungan Transera Waterpark, lokasi kejadian berada + 1 km dari Transera Waterpark

4. Kami sangat menyesalkan pihak-pihak yang memviralkan tidak melakukan konfirmasi kepada kami

Untuk itu, kami menghimbau kepada semua pihak untuk bijak dalam menggunakan media social dan turut membantu pemerintah dalam kampanye STOP HOAX.

Pada kesempatan ini, kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa bapak pedagang bakso, semoga permasalahan beliau dapat diselesaikan dengan baiik,

Kami berharap dengan penjelasan ini dapat meluruskan misinformasi atas berita diatas, Terima kasih.
Salam hangat,

General Manager Transera Waterpark

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Heboh Video Satpam Tabrak Gerobak Tukang Bakso Hingga Terbalik, Ancam Pakai Kayu, Warganet Emosi
Penulis: Suparsi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved