ALASAN Ibu Kandung Tega Masukan Bayinya Dalam Mesin Cuci, Bukan Mau Membunuh Melainkan Berencana

Polresta Palembang menahan ST, pelaku pembunuhan bayinya dengan cara dimasukkan ke dalam mesin cuci. Dikatakan ST, bayi itu merupakan anak dari hubung

Editor: rida
Kompas.com
Tersangka ST, pelaku pembunuhan anaknya sendiri dengan cara memasukkan ke dalam mesin cuci, ketika berada di Mapolresta Palembang, Selasa (5/11/2019). ST melakukan hal itu lantaran pacarnya tak mau bertanggung jawab atas anak tersebut.(KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA) 

TRIBUNJAMBI.COM- Polresta Palembang menahan ST, pelaku pembunuhan bayinya dengan cara dimasukkan ke dalam mesin cuci. Dikatakan ST, bayi itu merupakan anak dari hubungan asmara dengan pacarnya, AD.

Setelah mengetahui ia hamil, AD pun kabur dan enggan bertanggung jawab ST yang kebingungan akhirnya menutupi kehamilannya tersebut.

Bahkan, seluruh rekan tempatnya bekerja tak mengetahui bahwa ia sedang mengandung.

"Saya terpaksa karena pacar saya tidak bertanggung jawab," kata ST saat berada di Mapolresta Palembang, Selasa (5/11/2019).

KEJAM! 6 Anjing Diduga Disiram Pakai Cairan Kimia Berbahaya Hingga Buta dan 5 Ekor Mati

Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung, Tetap Jadi Prioritas Pemprov Jambi di Tahun 2020

Jadi Persyaratan, Tapi Ada Kepala Madrasah di Jambi yang Belum Kantongi Sertifikat Kepala Madrasah

Saat melahirkan, ST hanya seorang diri berada di dalam kamar mandi.

Sementara, rekannya yang lain sedang bekerja di rumah majikan.

ST pun mengaku tak memiliki niatan untuk membunuh anaknya itu.

"Hanya sementara diletakkan di situ (mesin cuci). Rencananya mau dibawa ke panti asuhan," ujar dia.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, saat ini ST telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sri Mulyani Ungkap Desa Fiktif, Tak Ada Penghuni, Tapi Selalu Ditransfer Dana Desa

Jamkesda Sudah Dilaunching Juli 2019 di Muarojambi, Hingga Kini Belum Ada Realisasinya di Masyarakat

MANTAN Istri Dikabarkan Sudah Menikah dan Akan Melahirkan, Sule Ungkap Kekecewaannya, Belum Move On?

"Motifnya karena pacar tersangka tak bertanggung jawab, sehingga meletakkan anak itu ke dalam mesin cuci," ujar Didi.

Sebelumnya diberitakan, bayi laki-laki tewas setelah dimasukkan ke dalam mesin cuci oleh ibunya, ST yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Palembang, Sumatera Selatan.

Dari informasi yang dihimpun, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh rekan ST.

Dia mendengar suara tangis bayi. Setelah sumber suara diiikuti, ia membuka mesin cuci dan terkejut melihat bayi itu ada di dalam mesin cuci.

89 Cakades Siap Tarung Dalam Pilkades Serentak 20 November 2019 Mendatang

Rp 12 Miliar Belum Dilunasi, Tunggakan BPJS Kesehatan di RSUD H Hanafie, Bungo Selama 3 Bulan

Promo Hypermart Hari Ini Selasa 5 November 2019, Serba Murah Pakai OVO Cash

2 Trainer Google, Bakal Ngisi Materi Hoaks Busting and Digital Hygiene di Festival Media

Bayi kemudian dibawa ke ke Rumah Sakit Siloam Palembang untuk menjalani perawatan. Namun, karena kondisinya yang lemah. Bayi ini akhirnya meninggal dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Pengakuan Ibu yang Masukkan Bayi ke Mesin Cuci hingga Tewas"

Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra
Editor : David Oliver Purba

Bayi Ditemukan Penuh Luka di Pemakaman Umum

TRIBUNJAMBI.COM- Kamis (31/10/2019), dokter Vera yang sedang tugas jaga di RSUD Ungaran mendapat rujukan pasien poliklinik dari salah satu pabrik di Ungaran. Saat diperiksa, pasien yang berusia 18 tahun itu mengalami pendarahan.

Dokter Vera juga menemukan sobekan di kelamin dan bekas air ketuban.

Pasien tersebut adalah FS warga Purworejo yang kos di Jalan Melati Baru, Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Sehari-hari FS adalah pekerja pabrik di Ungaran.

FS yang didampingi kakaknya, Desy Purwitasari mengakui bahwa ia telah melahirkan bayi perempuan yang saat ini disimpan di lemari.

FS bercerita bahwa Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dia mengalami kontraksi.

Pukul 05.00 WIB dia ke kamar mandi lalu melahirkan bayi perempuan seorang diri.

Mulut bayi tersebut kemudian disumpal tisu dan dimasukkan ke dalam kardus yang diisi dengan kain-kain.

Kardus yang berisi bayi itu kemudian dimasukkan ke dalam lemari.

Setelah melahirkan, FS mandi. Namun ia terjatuh karena lemas. FS pun beristirahat sebentar.

Ia kemudian berangkat kerja ke salah satu pabrik di Ungaran.

Namun karena masih lemas, FS dirawat di poliklinik lalu di rujuk ke RSUD Ungaran.

Setelah mengetahui cerita dari adiknya, Desy sang kakak langsung menuju kos adiknya untuk mengambil bayi yang ditaruh di lemari.

Di dalam kamar kos, Desy menemukan bercak darah di lantai.

Sementara bayi yang ada di dalam lemari tewas dengan tubuh kaku dan sumpalan kain di mulutnya.

FS hamil setelah berhubungan badan dengan Ilham Budi (20), kekasihnya yang bekerja di salag satu pabrik di Tangerang.

Mereka pertama kali berhubungan badan pada Januari 2019 dan terakhir pada lebaran tahun ini.

Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono mengatakan bahwa Ilham Budi tidak mengetahui jika FS hamil.

Menurutnya kasus itu terbongkar setelah dokter Vina yang jaga di RSUD Ungaran melapor ke polisi.

"Dugaan kasus penganiayaan atau pembunuhan bayi ini saat ini ditangani Sat Reskrim Polres Semarang," kata Budi.

SUMBER: KOMPAS.com Dian Ade Permana | Editor: Khairina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Perempuan Sumpal Mulut Bayi dan Menaruhnya di Lemari, Melahirkan Sendiri di Kamar Mandi"

Editor : Rachmawati

Bayi Ditemukan Penuh Luka di Pemakaman Umum

TRIBUNJAMBI.COM- Bayi ditemukan di pemakaman umum di Dusun Krajan, RT 001 RW 005, Desa Klari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (22/10/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.

Paur Humas Pemkab Karawang Ipda Wahyu Kurniawan mengatakan, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang melewati pemakaman umum Desa Klari.

Warga yang mendengar suara tangisan bayi kemudian mendekat mencari sumber suara.

"Warga tersebut kemudian menghampiri suara tersebut dan melihat ada seorang bayi dalam keadaan tubuh penuh luka," kata Wahyu sat dihubungi, Selasa.

Pada tubuh bayi ditemukan luka di lutut sebelah kiri, bibir, dan sekujur tubuh terdapat darah kering menempel.

Bayi itu terbungkus selimut. Saat ditemukan bayi dalam keadaan hidup.

Bayi tersebut kemudian dibawa ke Klinik Zahira dan kemudian dirujuk ke RSUD Karawang.

Saat ini polisi tengah menyelidiki penemuan bayi tersebut, termasuk mencari orangtua atau pembuang bayi malang itu.

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi Ditemukan Penuh Luka di Pemakaman Umum"

Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan
Editor : David Oliver Purba

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved