Berita Sarolangun
15 Tahun Jadi Pecandu Narkoba, Kini Ucok Mulai Berubah dan Pilih Bertani di Sarolangun
15 Tahun Jadi Pecandu Narkoba, Kini Ucok Mulai Berubah dan Pilih Bertani di Sarolangun
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
15 Tahun Jadi Pecandu Narkoba, Kini Ucok Mulai Berubah dan Pilih Bertani di Sarolangun
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Berubah ingin menjadi yang lebih baik, pasti menjadi keinginan semua orang. Apalagi orang tersebut memiliki masa lalu yang kelam.
Seperti yang dirasakan Ucok, bapak dua orang anak yang mengaku 15 tahun menjadi pecandu narkoba. Kini ia mulai berubah dan memilih menjalankan kehidupannya sebagai seorang petani di Kabupaten Sarolangun.
"Saya sudah 15 tahun pecandu narkoba," katanya.
Pria asal Bengkulu ini mengaku, sebelum di Sarolangun, sempat berpindah-pindah tempat tinggal. Dari kota satu ke kota yang lain.

Hingga akhirnya ia bertemu dengan Ahmad, pengelola Pondok pesantren (Ponpes) Rehabilitasi Narkoba Attaubah, Sarolangun.
Meski beberapa kali keluar masuk penjara akibat narkoba, ia memutuskan untuk berubah dari dalam hatinya. Hal ini dianggapnya sudah merusak masa depannya.
"Semua hancur karena narkoba, rumah tangga hancur, harta habis semua," katanya.
Kurang lebih hampir satu tahun ia meninggalkan barang haram itu, hingga ia memilih untuk bertani. Semua itu diakuinya, karena bimbingan dan saran dari Ponpes Rehabilitasi Attaubah.
"Walaupun lahan numpang, tapi bisa makan cukup, Alhamdulilah, anak istri kumpul," katanya.
"Saya terima kasih, beliau (pak Ahmad) sudah menyadarkan saya dari terjerumusnya dari narkoba," ujarnya.
• Bisa Sembuh Total, Ahmad Dirikan Pondok Pesantren Khusus Pecandu Narkoba di Kabupaten Sarolangun
• Satu Jasad Pendaki di Gunung Dempo Telah Dievakuasi, Satu Mayat Belum, Tim Terkendala Waktu
• UPDATE Kabar Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo, 2 Korban dalam Proses Evakuasi
• SUAMI Istri Tewas Tergantung Diduga Korban Pembunuhan Bukan Bunuh Diri
Dia sedikit menceritakan awal mula ia terjerumus narkoba yang berawal dari ia masih duduk di kelas 2 SD.
"Kelas 2 SD saya sudah tahu namanya Heroin. Terakhir saya pakai tahun 2017 dan akhirnya sampai sekarang saya stop narkoba," katanya.
Perbedaan yang sangat banyak dirasakannya setelah menjauhi narkoba tentu banyak. Seperti menyadari bahwa narkoba dan yang terpenting adalah menyadari kesalahan pada aturan agama.
"Kita selama ini salah, dan menyadari telah meninggalkan dan jauh dari agama," katanya