Edit Wajah Anies Joker, Ini Sosok Ade Armando Sampai Kapolri Idham Azis Didesak

Pakar komunikasi Ade Armando mengunggah foto Anies Baswedan dan menyamakannya dengan sosok Joker di akun Facebooknya.

Editor: Nani Rachmaini
Akhdi Martin Pratama
Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando saat memenuhi panggilan polisi di Mapolda Metro Jaya pada Kamis (23/6/2016 

Edit Wajah Anies Joker, Ini Sosok Ade Armando Sampai Kapolri Baru Idham Azis Didesak

TRIBUNJAMBI.COM- Pakar komunikasi Ade Armando mengunggah foto Anies Baswedan dan menyamakannya dengan sosok Joker di akun Facebooknya.

Tak sekedar foto, Ade Armando juga menuliskan caption yang cukup frontal.

"Gubernur Jahat Berawal dari Menteri yang Dipecat,"  tulis Ade Armando pada captionnya.

Hingga Sabtu 2 November 2019 pagi, unggahan itu masih ramai dan mendapat lebih dari 5000 komentar.

Akibat ulahnya, Ade Armando akhirnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat 1 November 2019 oleh Fahura Isris, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Berani mengedit wajah Anies Baswedan menyerupai Joker, lantas siapakah sosok Ade Armando?

Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando saat memenuhi panggilan polisi di Mapolda Metro Jaya pada Kamis (23/6/2016)
Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando saat memenuhi panggilan polisi di Mapolda Metro Jaya pada Kamis (23/6/2016) (Akhdi Martin Pratama)

Ade Armando diketahui merupakan pakar komunikasi, seorang pengajar, dan jurnalis Indonesia.

Ade mengajar di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesi (FISIP UI).

Ia juga diketahui mengajar di beberapa universitas lainnya di jenjang sarjana dan pascasarjana.

Ia juga pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia periode 2004-2007, Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI periode 2001-2003 serta menjadi Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews dari tahun 2001-2002.

Sebenarnya Ade Armando tidak hanya sekali ini dipanggil polisi.

Pada tanggal 23 Juni 2016, Ade Armando dipanggil Polda Metro Jaya lantaran dituduh telah menistakan agama dalam status di akun faceboknya.

Polisi memanggil pria berusia 58 tahun ini setelah mendapat laporan dari Johan Khan.

Kasus tersebut bermula saat Ade menulis sebuah status di akun facebooknya tertanggal 20 Mei 2015 yang berbunyi 'Allah kan bukan orang Arab'.

Tentu Allah senang kalau ayat-ayat-Nya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues,"

Menurut Ade, status tersebut dibuat sebagai bentuk dukungannya terhadap gagasan Menteri Agama untuk mengadakan festival baca Alquran dengan langgam Nusantara.

Entah bagaimana, lanjut dia, Karyawan CT Corp bernama Johan Khan tersebut bersama para pembencinya menyerang di medsos dengan tuduhan bahwa dia dianggap menyamakan Tuhan dengan manusia.

Berikut Karier Ade Armando

Anggota Redaksi Jurnal Prisma (1988-1991)
Redaktur Penerbitan Buku LP3ES (1991-1993)
Redaktur Harian Republika (1993-1998)
Manajer Riset Media di perusahaan riset pemasaran transnasional, Taylor Nelson Sofres (1998-1999)
Direktur Media Watch & Consumer Center (2000-2001)
Anggota Kelompok Kerja Tim Antardepartemen RUU Penyiaran, Kementrian Negara Komunikasi dan Informasi (2001)
Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI (2001-2003)
Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews (2001-2002)
Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (2004-2007)
Anggota tim asistensi bagi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dalam penyiapan naskah Rancangan Undang-undang P0rn0grafi (2007-2008)
Pemimpin Redaksi Madina-online.net, sebuah versi dunia maya dari majalah Madina yang dipimpinnya (2008-2009)

Organisasi

Pendiri Lembaga Media Ramah Keluarga (MARKA) (1998)
Media Watch and Consumer Center the Habibie Center (MWCC) (1999)
Masyarakat Tolak P0rn0grafi (MTP) (2001)
Koalisi Masyarakat Komunikasi dan Informasi (MAKSI) (2009)

Pendidikan

SD Banjarsari 1 Bandung (1973)
SMP Negeri 2 Bogor (1976)
SMA Negeri 2 Bogor (1980)
S1 dari Universitas Indonesia (1988)
S2 dari Florida State University, Amerika Serikat (1991)
S3 dari Universitas Indonesia (2006)

Kabar soal Ade Armando yang mengunggah foto Anies tampak seperti joker, juga menghebohkan media sosial Twitter.

Warga Twitter tampaknya mendukung langkah Fahira Idris yang melaporkan Ade Armando kepada pihak kepolisian.

Pantauan TribunJakarta, tagar #TangkapAdeArmando pun menjadi trending topik nomor satu di Twitter, Sabtu (2/11/2019).

Beberapa warganet mendesak Kapolri untuk segera menangani kasus Ade Armando.

Sejumlah warganet juga menyinggung soal peran Kapolri Idham Azis yang baru dilantik beberapa waktu lalu.

Berikut beberapa kicauan warganet di Twitter terkait postingan Ade Armando.

@mas_piyuuu: Menguji Nyali Kapolri Baru: Tangkap Ade Armando !!

@m-mirah: Menguji Profesionalisme POLRI sesuai cita- cita berbangsa dan bernegara dimata hukum semua sama.

Sebagai KAPOLRI, saat ini publik menunggu action nyata dari Jendral Idam Azis.

Apa yg dilakukan ade armando sungguh suatu contoh buruk bagi anak Indonesia jika kasus ini diabaikan

@mawisevendry: Kira2 kapolri baru berani nggak ya??

#TangkapAdeArmando

@Sugiart40921845: Masih pesimis kapolri yg baru #TangkapAdeArmando
Jika benar ga berani #TangkapAdeArmando maka pernyataan beliau didepan anggota DPR kemarin hanyalah lip service

@NuroelHoeda: Pak Kapolri ...BPK Idham Aziz
Kita tunggu gebrakan baru kerja polisi.
#TangkapAdeArmando
#TangkapAdeArmando

@SriMuly83363268: Mudah2an Kapolri yg baru jauh lebih baik dr Kapolri sebelumnya #TangkapAdeArmando

Tampaknya sejumlah warganet menaruh harapan besar kepada Kapolri untuk segera menangani kasus tersebut.

Sejumlah kicauan meminta Kapolri untuk menindaklanjuti kasus Ade Armando tersebut.

Unggahan akun Facebook bernama Ade Armando soal foto Anies yang diedit seperti Joker.
Unggahan akun Facebook bernama Ade Armando soal foto Anies yang diedit seperti Joker. (Tangkapan Layar facebook/Ade Armando)

Pernah Sebut 'Azan Tak Suci'

Rupanya ini bukan kali pertaman postingan Ade Armando menuai kontroversi.

Dosen Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando sebelumnya pernah dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena menggungah status di media sosial, Facebook.

Seorang pengacara, Denny Andrian Kusdayat melaporkan Ade Armando di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya.

Denny menyebut Ade Armando diduga telah melakukan penodaan agama.

"Saya follow Facebook-nya (Ade Armando, -red). Ternyata ada kalimatnya 'Azan Tidak Suci'," ujar Denny di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Kalimat itu, yang membuat Denny melaporkan Ade.

Ia berharap pihak kepolisian bisa mengusut kasus tersebut.

Denny mempertanyakan, maksud Ade Armando menulis status itu di media sosial.

"Di dalam azan itu, ada lafaz Allah, ada kalimat syahadat, ada kalimat tauhid. Apa pun itu, dia diduga melakukan penodaan agama," ujarnya.

Denny membawa barang bukti berupa screenshot status Ade Armando di Facebook. Termasuk akun menunjukan akun Facebook bernama Ade Armando. Laporan yang dibuat Denny telah diterima polisi dengan nomor: LP/1996/IV/2018/PMJ/Dit. Reskrimsus.

Ade Armando dijerat Pasal 28 Ayat 2 Juncto Pasal 45 A Ayat 2 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan Pasal 156 a KUHP tentang Penistaan Agama.

VIDEO: Kabar Video Syur Mirip Nagita Slavina

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

 (TribunNewsmaker/*)

Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Siapakah Ade Armando yang Unggah Foto Anies Baswedan Menyerupai Joker? Bolak-balik Dipanggil Polisi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved