Doa Pagi Hari
HARI JUMAT MUSTAJAB DOA! Di Pagi Hari Rasulullah SAW Anjurkan Baca Doa dan Amalan Ini!
Termasuk doa dan amalan sebelum melakukan aktivitas ketika pagi hari agar mendapat keberkahan sepanjang hari.
Sebelum Lakukan Kegiatan, Doa Pagi yang Dibaca Nabi Muhammad S.A.W dan 6 Ibadah yang Dilakukan Pagi Hari
TRIBUNJAMBI.COM - Membaca doa merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh umat muslim.
Sebelum dan sesudah melakukan aktivitas harian, ketika terjadi bencana dan lainnya dilakukan dengan berdoa.
Termasuk doa dan amalan sebelum melakukan aktivitas ketika pagi hari agar mendapat keberkahan sepanjang hari.
• MATERI LENGKAP KHOTBAH JUMAT! Catatan Amal di Akherat, Sampai Rintihan Sakit Pun Dicatat Malaikat
Doa merupakan awal yang baik untuk melakukan kegiatan dan amalan di pagi hari.
Menurut Abu Hurairah RA, dikutip dari nu.or.id, Nabi Muhammad S.A.W membaca beberapa doa untuk pagi hari.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 63.
• BREAKING NEWS BEK Timnas U-16 Indonesia Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia Kamis (31/10/).
Doa itu antara lain :
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.
Artinya, “Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).
Selain doa tersebut, Imam An-Nawawi juga mengutip doa di pagi hari oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan oleh Ibnu Mas‘ud dalam Sahih Muslim berikut ini:
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الملْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الملْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ
Ashbahnā wa ashbahal mulku lillāhi wal hamdu lillāhi, lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alā kulli syai‘in qadīr. Rabbi, as’aluka khaira mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā, wa a‘ūdzu bika min syarri mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā. Rabbi, a‘ūdzu bika minal kasli wa sū’il kibari. A‘ūdzu bika min ‘adzābin fin nāri wa ‘adzābin dil qabri.
Artinya, “Kami dan kuasa Allah berpagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 64).