PENGAKUAN PSK Online Usia 19 Tahun, Usai Beri Layanan 'Spesial' Pelanggan, Setor ke Mami Rp 100 Ribu
TRIBUNJAMBI.COM, BANDAR LAMPUNG - Praktik prostitusi online (daring) di Lampung tidak hanya dijalankan langsung oleh
Ia kemudian menyadari, sebagian besar foto perempuan seksi dan cantik dengan kode tertentu untuk esek-esek di akun MiChat adalah foto palsu.
"Dari pengalaman, saya dan teman pernah coba memancing akun BO (kode Booking Order) di MiChat untuk kirim uang ke rekening, pura-pura mau transfer. Setelah kami cek di Google, nama di nomor rekening itu ada yang berstatus napi," tutur Ando.
• Sindiran Tajam Ahok karena Pak Anies terlalu over smart, Lem Aibon di Anggaran Pemprov DKI
"Banyak juga foto-foto artis. Jadi, jangan pernah transfer DP duluan," imbuhnya.
Foto Menghilang
Wartawan Tribun mencoba membuktikan sendiri omongan Ando.
Tribun mencoba bertransaksi dengan sosok perempuan berfoto seksi pada akun MiChat.
Hasilnya, setelah jumlah bayaran disepakati dan uang ditransfer, sosok perempuan pada akun MiChat itu menghilang.
Awalnya, wartawan Tribun yang menyamar sebagai pengguna menemukan akun MiChat berinisial M.
Pada profil akun MiChat tersebut, tertera nomor aplikasi percakapan WhatsApp.
• PEREMPUAN 19 Tahun Ajukan Ganti Identitas Jenis Kelamin ke Pengadilan, Minta Jadi Laki-laki karena
Setelah menyapa, perbincangan lalu berlanjut dengan menghubungi nomor WA itu.
Tribun lalu berkenalan dan memulai transaksi.
Dari transaksi, M meminta harga Rp 1,2 juta, termasuk biaya sewa kamar hotel.
"1.200 (Rp 1,2 juta) sudah sama hotel," kata M menjawab pertanyaan awak Tribun.
Namun, M mensyaratkan harus menyetor uang yang diistilahkannya dengan "tanda jadi".
"Kalau dah tf (transfer) tanda jadi, langsung ke sini aja (sebuah hotel)," ujarnya.
• Menag Akan Larang Cadar di Kantor Pemerintah, Yaqut: Mending Menag Urusin yang Substansial
Uang "tanda jadi" alias DP (down payment/uang muka) disepakati senilai Rp 200 ribu.
M lalu mengirim nomor rekening.
Setelah itu, Tribun mentransfer uang sejumlah yang disepakati.
Belum berakhir, M meminta lagi transferan uang Rp 100 ribu.
M beralasan ingin memperpanjang sewa hotel di pusat Kota Bandar Lampung.
Ia mengaku menginap malam sebelumnya dan ingin memperpanjang sewa hotel sekaligus untuk melayani pelanggan berikutnya.
Setelah ditransfer lagi Rp 100 ribu, awak Tribun pun meluncur ke hotel tersebut.
Tiba di hotel, perbincangan masih terjalin.
• Kesaksian Mantan Kadis PUPR Provinsi Jambi, Arfan, di Kasus Ketok Palu RAPBD dengan Terdakwa Asiang
M mengatakan, segera keluar dari kamar untuk menyambut awak Tribun.
"Yaudah aku turun," katanya.
Namun, sekitar 10 menit ditunggu, M tak kunjung keluar.
Hingga setengah jam kemudian, M tetap tidak muncul.
Wartawan Tribun lalu men-chat M untuk menanyakan keberadaannya.
Tak lama, M membalas dengan menanyakan balik di mana keberadaan awak Tribun.
tetapi rupanya, itu hanya trik.
Nomor WA M selanjutnya tidak aktif lagi.
• Ternyata Begini Kisah Akhir Manga One Piece dari Eiichiro Oda, Selesai Dalam Waktu 5 Tahun Kedepan?
Foto profilnya langsung menghilang.
Pada WA Tribun tampak tanda bahwa nomor WA Tribun telah diblokir.
'Jebakan Batman'
Akun-akun berpose seksi yang menjurus ke layanan prostitusi di aplikasi pertemanan MiChat memang terpantau semakin marak.
Jika membuka fitur "Pengguna di Sekitar", mayoritas akan didapati akun-akun berpose seronok dengan kode-kode khusus untuk memancing pria hidung belang.
Selain tak dipungkiri tetap ada akun-akun dengan pose biasa tanpa kode-kode khusus.
Pria pengguna jasa prostitusi berbasis online mengaku sangat mudah menemukan dan berkomunikasi dengan sosok perempuan yang menjadi target.
MR, misalnya. Pria ini kerap memanfaatkan MiChat karena bisa mengetahui langsung melalui kode-kode khusus bahwa akun itu adalah perempuan PSK online Lampung.
• Jurnalis Senior Jambi Saman Berpulang, Fasha Ucapkan Duka Mendalam
"Biasanya ada kode di profil MiChat-nya. Kode itu seperti BO, ST (Short Time), LT, dan sebagainya," ungkap MR, Senin (28/10/2019).
"Selain itu, kita bisa mudah tahu bahwa si pengguna akun ada di sekitar kita," imbuhnya.
Terkait tarif layanan prostitusi, MR mengaku bervariasi.
Ada yang bisa ditawar, ada pula yang sudah mematok harga pas tanpa mau ditawar.
"Harga variatif. Tapi, bersahabat lah, masih bisa nego. Tergantung komunikasi kita gimana," katanya.
Agar tak tertipu, MR biasanya meminta akun tersebut mengirim terlebih dahulu beberapa foto.
"Karena ada juga (PSK online Lampung) yang pakai foto profilnya tidak meyakinkan. Biar nggak kena 'jebakan batman'. Intinya sih, mudah. Kalau nggak cocok, tinggal ganti yang lain," ujarnya.
• Mengulas Hoaks, Anita Wahid, Putri Gus Dur Jadi Pembicara di Festival Media
Lokasi PSK online Lampung
Seorang PSK online Lampung mengungkap lokasi yang ia tentukan saat menjajakan diri bersama pelanggannya.
Menurutnya, penentuan lokasi berdasarkan bayaran yang ia terima dari pelanggannya, bisa di hotel atau indekos.
Tak cuma dua tempat itu, ia juga bahwa kerap menggunakan tempat karaoke untuk melayani pelanggan.
Hal tersebut diungkap seorang PSK online di Lampung yang diwawancara reporter Tribunlampung.co.id
Praktik prostitusi online semakin marak di Provinsi Lampung.
Para PSK online di Lampung memanfaatkan aplikasi media sosial MiChat untuk menjalankan aksinya.
Para PSK tersebut secara terang-terangan menjajakan diri.
Selain memasang foto profil berbusana seksi atau bergaya vulgar, mereka pun mencantumkan kode khusus jika bisa "dipakai".
Kode tersebut seperti, BO (booking order), DP (down payment) dulu, COD Langsung, No PHP, No Pance, dan sebagainya.
• Minuman Istri Zumi Zola Bikin Salah Fokus, Kabar Terbaru Sherrin Tharia saat Suami Masih di Penjara
Reporter Tribunlampung.co.id menelusuri praktik prostitusi online dengan melakukan penyamaran guna menggali informasi dari sejumlah PSK online.
Polda Lampung menyatakan praktik prostitusi online melanggar peraturan.
Para pelaku bisa dijerat UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Untuk menelusuri prostitusi online, reporter Tribunlampung.co.id mengunduh aplikasi tersebut.
Kemudian, memilih beberapa perempuan muda berbusana seksi yang mencantumkan kode BO serta COD Langsung.
Tak butuh waktu lama, chatting pun dibalas.
Tanpa banyak basa-basi, PSK inisial AN menyebut tarif untuk kencan bersamanya Rp 1,5 juta.
Namun, pelanggan harus membayar uang muka (DP) terlebih dahulu Rp 500 ribu.
AN menyebut nominal Rp 1,5 juta itu sudah termasuk hotel plus layanan full service dan ada embel-embel "nggak bakal kecewa".
Selanjutnya, AN menyatakan jika serius ingin kencan denganya maka DP ditransfer terlebih dahulu baru ketemuan.
Namun, tim Tribunlampung.co.id menawar DP dan tarif tersebut, dan disetujui AN.
• TATA Cara Pendaftaran Online CPNS 2019 mulai 11 November 2019, Ada Waktu Sanggah Selama 3 Hari
Karena tarif yang disepakati cuma Rp 500 ribu, lokasi bertemu di indekos AN di sebuah gang di Jalan Antasari, Bandar Lampung.
AN mengaku, meski tarif normalnya Rp 1,5 juta, jika sedang tidak memiliki uang, maka bisa jadi Rp 1 juta atau kurang dari itu.
"Tarif ini sudah layanan semalam penuh," kata dia.
Ia mengaku, sering melayani pria hidung belang di salah satu tempat Karaoke yang ada di Bandar Lampung.
Sebab, selain menawarkan diri di media sosial, ia juga kerap sering menunggu pelanggan di tempat karaoke itu.
"Biasanya sampe pagi tergantung customer-nya. Tempat seringnya di karaoke, tapi di hotel juga sering sih," sebutnya.
An mengaku telah berkecimpung di dunia prostitusi online sejak usia 20 tahun.
Saat ini, usianya 23 tahun.
Ia mengaku awalnya bukan seorang PSK.
Beberapa tahun lalu, ia datang dari Sumatera Selatan untuk mencari pekerjaan di Bandar Lampung.
Namun, pekerjaan yang diharapkan tak kunjung dapat.
Sementara, ia membutuhkan uang untuk bertahan hidup.
Akhirnya, ia memutuskan menjadi PSK menggunakan akun MiChat.
"Ya mau gimana, hidupnya emang udah kaya gini, cari kerja susah," ungkapnya.
Video Syur
Selain AN, Tribun juga mencoba mengorek informasi dari PSK lain, inisial PA.
• Menag Usir PNS yang Dukung Khilafah, Menag: Bisa Berubah? Kalau Nggak Keluar dari Indonesia
Melalui fitur "Pengguna di Sekitar" di aplikasi MiChat, reporter Tribunlampung.co.id mendapati PA.
Ia berdomisili di kawasan Kedaton, Bandar Lampung.
Di profilnya, PA memasang foto diri sedang memakai baju tank top warna pink.
Ia juga menuliskan kode "BO, Nggak Pake Pance".
Dari chatting, PA memasang tarif Rp 500 ribu.
Ia juga mengirimkan foto serta video syurnya guna meyakinkan.
PA tidak meminta DP, ia langsung mengirimkan lokasi pertemuan yakni di sebuah kontrakan di bilangan Kedaton.
Tak sulit menemukan kontrakan PA karena berada di tengah kota.
Kontrakan tersebut berada di pemukiman padat penduduk.
Ukuran kontrak sangat kecil, terdapat ruang tamu kecil serta kamar dan dapur.
Di ruang tamu, PJ bercerita, jika ia berasal dari salah satu kabupaten di Lampung.
• BERANI Lamar Nikita Mirzani, Bule Asal Prancis Betsalel Fdida Kepergok Bohongi Mantan Dipo Latief
Perempuan berusia 27 tahun ini mengaku sempat bekerja di toko baju, sebelum akhirnya terjun ke dunia prostitusi online.
"Terpaksa kerja begini, karena kebutuhan hidup," katanya.
PJ mengaku sudah dua tahun terakhir bekerja sebagai PSK.
Ia mengaku selalu bertransaksi secara online menggunakan aplikasi pertemanan, khususnya MiChat.
"Lebih mudahajakalau online. Apalagi MiChat, lebih mudah ketemu pelanggan (dari fitur Pengguna di Sekitar)," katanya.
PJ memasang tarif Rp 500 ribu untuk sekali layanan.
Ia tidak mematok pelanggan harus membayar uang muka alias DP.
Dalam sehari, PJ mengaku bisa melayani rata-rata 2-3 pria hidung belang.
Pelanggan, menurut dia, biasanya ramai pada akhir pekan.
"Ya 2-3 orang. Tapi kadang cuma 1 orang. Kadang juga nggak ada sama sekali dalam sehari. Ramai biasanyaweekend, bisa sampai 4-5 orang," tuturnya.
Satu lagi PSK yang berhasil ditemui Tribun melalui aplikasi MiChat, yakni Yn.
Pada profilnya, Yn memasang beberapa foto dan video suasana di hotel selepas berhubungan badan dengan pria hidung belang.
• ANGGARAN DKI Jakarta Jadi Sorotan Publik, Anies Baswedan Salahkan Ahok?
Dari chatting, Yn menyebut tarif LT atau long time Rp 1 juta dengan wajib DP 500 ribu.
"Full service, durasi 9 jam," tulisnya.
Sementara untuk ST atau short time, tarifnya Rp 600 ribu, DP 300 ribu, full service, durasi 5 jam.
Komentar Polda
Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menilai kasus prostitusi online terjadi dikarenakan tiga hal.
Yakni kurangnya intelektual, emosional, dan spiritual.
"Prostitusi online ini sama sekali tidak benar dan menyimpang," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Pandra Arsyad, kemarin.
Oleh karena itu, ia meminta peran orang tua, lingkungan dan masyarakat sekitar untuk selalu melihat kondisi anak-anaknya.
"Jadi jangan sampai karena keterbatasan pengawasan, anak-anaknya jadi tidak terkontrol," ucapnya.
Sebagai langkah untuk menertibkan kasus prositusi online yang marak, pihaknya mengajak seluruh stakeholder bersama-sama menanganinya.
Selain itu, ia menegaskan, para pelaku bisa dikenai UU ITE.
Jika merujuk kasus prostitusi online yang menimpa artis Vanessa Angel, maka para PSK ini bisa dijerat pasal 27 ayat 1 UU ITE.
Pasal itu menyebut, setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.
• Setelah 38 Tahun, Akhirnya Kanwil BPN Terima Hibah Hak Pakai, Ini Kata Kakanwil BPN Provinsi Jambi
Ancaman hukumannya 6 tahun penjara.
Polda juga akan menurunkan tim cyber crime untuk memantau dan menindak kegiatan prostitusi online, termasuk yang sedang marak di aplikasi MiChat, dan bila ditemukan akan ditindak sesuai UU yang berlaku.
Aplikasi MiChat, dengan fitur andalan "pengguna di sekitar" sedianya diperuntukkan membantu pengguna menemukan teman-teman baru dan orang-orang di sekitar demi memperluas jaringan sosial.
Namun, pada praktiknya, aplikasi ini digunakan oleh para pekerja seks untuk menjajakan diri.
Modus penipuan pun marak di aplikasi MiChat yang pura-pura jadiPSK online Lampung.
Bahkan, seorang pria pernah cek nama di nomor rekening yang diberikan seorang PSK online di Lampung, ternyata milik napi. (tribunlampung.co.id)