KISAH Kapolri Jujur Dicopot Soeharto Berawal Ungkap Kasus Perkosaan: Pesan Sang Bunda Bikin Haru
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Jenderal Hoegeng Iman Santosa yang menjabat Kapolri di zaman Presiden Soeharto, hingga kini melegenda.
Dalam putusan, Hakim Ketua Lamijah Moeljarto menyatakan Sum tak terbukti memberikan keterangan palsu. Karena itu Sum harus dibebaskan.
Belakangan polisi menghadirkan penjual bakso bernama Trimo.
• Heboh Kabar Video Syur Mirip Nagita Slavina Beredar, Gisella Anastasia: Tuh Kan Berarti Sengaja!
Trimo disebut sebagai pemerkosa Sum. Dalam persidangan Trimo menolak mentah-mentah.
Dalam putusan hakim dibeberkan pula nasib Sum selama ditahan. Dia dianiaya dan dipaksa mengakui berhubungan badan dengan Trimo, sang penjual bakso. Hakim juga membeberkan Trimo dianiaya saat diperiksa polisi.

Hoegeng terus memantau perkembangan kasus ini. Sehari setelah vonis bebas Sum, Hoegeng memanggil Komandan Polisi Yogyakarta AKBP Indrajoto dan Kapolda Jawa Tengah Kombes Suswono.
• JANGAN Sepelekan Tanaman Ini, Mengubah Nasib Pemulung Jadi Miliarder::Ternyata Umbi Kaya Manfaat
Hoegeng lalu memerintahkan Komandan Jenderal Komando Reserse Katik Suroso mencari siapa saja yang memiliki fakta soal pemerkosaan Sum.
“Kita tidak gentar menghadapi orang-orang gede siapa pun. Kita hanya takut kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi kalau salah tetap kita tindak,” tegas Hoegeng.
Jenderal pemberani ini lantas membentuk tim khusus bernama Tim Pemeriksa Sum Kuning.
Kasus ini terus membesar dan menjadi santapan media.
• Rumor Pembangunan Ujung Jabung Terbengkalai, Tahun Ini APBN Kucurkan Dana Rp 48 M untuk Ujung Jabung

Sejumlah pejabat polisi dan sipil yang anaknya terkait dengan kasus ini coba membantah lewat media massa.
Tak disangka, kasus ini terus membesar dan dianggap mengganggu stabilitas nasional.
Presiden Soeharto bahkan sampai turun tangan agar kasus ini berhenti.
• Di Depan Raffi Ahmad, Barbie Kumalasari Ngaku Punya Tas Mahal Mirip Nagita Slavina, Ini Respon Gigi
Dia meminta agar kasus ini diserahkan ke Tim pemeriksa Pusat Kopkamtib.
Persidangan lanjutan pun digelar.
Polisi mengumumkan tersangka pemerkosaan Sum ada 10 orang dan semuanya bukan anak pejabat seperti yang dituding Sum.
Para terdakwa ini membantah keras dan menyatakan siap mati jika benar memperkosa.