Gempa Hari Ini - Gempa Guncang Pangandaran hingga Maluku Utara

Gempa dengan magnitudo 4.8 terjadi di Laut sekira 64 km arah Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat. Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa 4.8 skala

Editor: Suci Rahayu PK
kolase
Gempa hari ini Kamis (31/10) 

Gempa Hari Ini - Gempa Guncang Pangandaran hingga Maluku Utara

TRIBUNJAMBI.COM - BMKG merilis informasi gempa terbaru yang terjadi di Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (31/10/2019) pagi.

Gempa dengan magnitudo 4.8 terjadi di Laut sekira 64 km arah Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa 4.8 skala Richter di Pangandaran, berpusat di kedalaman 25 km.

BMKG menyebut gempa dengan magnitudo 4.8 yang terjadi pukul 08.56.12 WIB ini, terasa hingga ke Cilacap.

Berikut informasi lengkap gempa 4.8 di Pangandaran sebagaimana dilansir dari akun resmi BMKG di twitter:

#Gempa Mag:4.8, 31-Okt-19 08:56:12 WIB, Lok:8.23 LS, 108.25 BT (Pusat gempa berada di laut 64 km Barat Daya Pangandaran), Kedlmn:25 Km Dirasakan (MMI) II-III Pangandaran, II Cilacap #BMKG

NASIB Remaja 16 Tahun Ditipu Pria Kenalan di Aplikasi Hp, Kirim Video dan Foto Panas Lalu Diperas

MAYAT Ayah Kandung Dicor di Septic Tank, Udin Tidak Menyesal: Kok Selingkuhan Ayah Dikasih Motor

Gempa bumi dengan magnitudo 5,4 terjadi di Jailolo, Maluku Utara (Malut). Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa terjadi pada Kamis (31/10/2019) pukul 00.29 WIB.

Lokasi gempa ada di koordinat 1,49 Lintang Utara dan 126,39 Bujur Timur.

Pusat gempa berada di laut, 128 kilometer arah barat laut Jailolo. Pusat gempa berada di kedalaman 10 km.

Belum ada laporan soal dampak dan skala gempa ini. "Tidak berpotensi Tsunami," tulis BMKG di laman Twitter @infoBMKG.

Maluku Tengah jugta diguncang gempa hari ini

"Info Gempa Mag:3.2 SR, 31-Oct-19 09:22:48 WIB, Lok:3.56 LS-128.4 BT (25 km Selatan Kairatu-SBB, 28 km Barat Saparua-MALTENG), Kedlmn:10 km, dirasakan di Oma III MMI, Ambon II MMI ::BMKG

Apa itu Skala MMI?

Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.

BMKG membagikan skala MMI dalam angka I hingga XII sebagaimana dikutip dari situs BMKG, masing-masing tingkatan memiliki arti sebagai berikut

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

Kabar Abraham Kevin Jebolan Indonesian Idol Kini, Ungkap Gangguan Psikosomatis

Download Lagu MP3 DJ Remix Full Bass 10 Jam Nonstop, Video Entah Apa yang Merasukimu DJ Nofin Asia

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved