Gara-gara Suami Jadi Bang Toyib, Cerai Gaib Mulai Marak di Blora Begini Penjelasannya!
Kasus Cerai Gaib di Blora meningkat satu diantaranya fenomena akibat pasangan tak kunjung kembali dari perantauan bahkan tak ada kabar
Di antaranya, dengan mengaktifkan aplikasi sistem informasi perkara dan antrian sidang (Sianida) Online, yang memungkinkan berbagai pihak mengetahui perkara.
Dan, jadwal antrean sidang tanpa harus berkunjung ke kantor PA Blora.
"Jadi, bisa pantau jadwal sidang dari rumah melalui handphone melalui aplikasi Sianida Online."
"Kendalanya jaringan internet, ini masih terus dikembangkan," pungkasnya.
Penyebab angka perceraian tinggi
Sementara, tingginya angka perceraian di Salatiga, salah satunya karena rendahnya kesadaran hukum yang dimiliki pasangan suami istri.
Pelanggaran-pelanggaran hukum tersebut, memicu tindakan kriminal.
Hal itu berakibat pada perceraian.
Menurut Ketua DPC Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Salatiga, Nurrun Jamaludin, berdasar penelitian yang dilakukan terhadap 125 orang di Salatiga, responden mengetahui bahwa perceraian tersebut tidak baik.
"Namun, mereka tetap memilih bercerai karena ada pelanggaran hukum dalam hubungan rumah tangga."
"Salah satu yang terbesar karena kekerasan dalam rumah tangga tersebut," jelasnya dalam pelantikan pengurus DPC APSI Salatiga di Grand Wahid Hotel, Jumat (11/10/2019).
• Sedang Tayang! Live Streaming Piala Liga Inggris Liverpool Vs Arsenal Live MolaTV
"Jadi, ini yang perlu penyadaran."
"Karena masyarakat tahu ada hukum, ada pelanggaran, tapi tetap dilakukan."
"Padahal dalam agama, perceraian tersebut dilarang. Kenapa masih berani dilanggar," kata Nurrun.
Dikatakan, dalam waktu dekat ini, DPC APSI Salatiga akan menyusun program pelatihan paralegal agar pengetahuan hukum yang dimiliki, selaras dengan kehidupan sehari-hari.