CPNS 2019 di Muarojambi Tak Dibuka untuk Guru, Honorer Kecewa Sudah Belasan Tahun Mengajar

CPNS 2019 di Muarojambi Tak Dibuka untuk Guru, Honorer Kecewa Sudah Belasan Tahun Mengajar

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI-Kepala Bidang pengangkatan Pensiun dan Data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Muarojambi, Buya Nahri menanggapi soal penerimaan CPNS di Kabupaten Muarojambi. Terlebih lagi penerimaan CPNS pada tahun ini untuk Kabupaten Muarojambi tidak menerima formasi guru.

Buya menyebutkan bahwa setidaknya ada 614 formasi untuk Kabupaten Muarojambi yang diajukan pada Kemenpan RB. Namun memang untuk Kabupaten Muarojambi pada CPNS tahun ini hanya menerima 53 formasi CPNS berdasarkan keputusan dari Kemenpan RB.

"Sesuai dengan keputusan dari Kemenpan RB itu CPNS Kabupaten Muarojambi diterima sebanyak 53 formasi. Pengajuan kita semua itu 614," sebutnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa formasi tersebut terbagi sebanyak 33 orang untuk kesehatan dan untuk penyuluh sebanyak 20 orang. Ditambahkan oleh Buya bahwa sebenarnya dalam pengajuan kepada Kemenpan RB, dari 614 formasi sebagian besar yang diajukan adalah untuk formasi guru dan kesehatan.

• Warga Simpang Tiga Sungai Penuh Protes Tolak Hasil Pilkades, Tuding Panitia Curang

• 1,7 Juta Batang Rokok Ilegal Disita Bea Cukai Jambi, Ada Rokok Mirip Merk Ternama

• CATAT, Ini Jadwal Pendaftaran hingga Pengumuman CPNS di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi

"Penetapan itu berdasarkan jumlah BUP (red- batas usia pensiun). BUP Kabupaten Muarojambi di tahun 2019 ini sebanyak 102 orang, jadi sekitar 30 persen penghitungan penerimaan di kita," jelasnya.

Sementara itu, terhadap pelaksaan dari penerimaan CPNS ini, dikatakan oleh Buya bahwa sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi kapan proses penerimaan dilaksanakan.

"Kalau penyusunan masih kita proses, sambil kita menunggu pengumuman resmi dari BKN pusat. Kalau untuk PPPK secara nasional itu tahun ini tidak ada," ucapnya.

Menanggapi kekecewaan dari sejumlah guru honorer di Kabupaten Muarojambi lantaran tidak adanya penerimaan CPNS formasi guru, Buya menyebutkan bahwa pihaknya telah mengajukan namun keputusan ada di Kemenpan RB.

"Sebenarnya kecewa tidak kecewalah, kita sudah ajukan tapi Kemenpan memberikan formasi sebanyak itu. Mungkin ada pertimbangan lain dari Kemenpan untuk daerah kita," pungkasnya.

Kekecewaan terhadap tidak adanya formasi CPNS guru ini dilontarkan oleh Ratih, seorang guru honorer di lingkungan sekolah dasar di Kabupaten Muarojambi. Ia menyebutkan bahwa seharusnya formasi guru menjadi formasi yang diutamakan dalam penerimaan CPNS.

"Kecewa sekali, karena seharusnya guru yang diutamakan, guru mendidik anak bangsa tapi kenapa nasib guru tidak diutamakan, dan guru yang sudah tua-tua tapi masih honorer seharusnya tanpa tes lagi apa lagi yang mengajarnya sudah belasan tahun," pungkasnya.