Wikijambi

WIKIJAMBI - Hasilkan Rp 30 Juta Per Bulan dari Olahan Nanas, Anda Ingin Tiru Warga Tangkit Ini?

Selai nanas, dodol, nanas crispy, kue kering menjadi di antara hasil olahan yang kreativitas masyarakat Desa Tangkit Baru dengan pola home industry.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
Tribunjambi.com/Samsul Bahri
Tanaman dan buah nanas di Desa Tangkit Baru, RT 02 Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi 

"Untuk harga itu kita jual satu kilonya Rp 40 ribu, kalau selai nanas Rp 25 ribu per kilo, kalo nanas crispy itu Rp 60 ribu per kilo," pungkasnya.

Sebagai sentra penghasil buah nanas terbanyak di Provinsi Jambi, para petani Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, tak hanya menjual dalam bentuk buah.

Buah nanas petani di Desa Tangkit Baru, Kabupaten Muarojambi.
Buah nanas petani di Desa Tangkit Baru, Kabupaten Muarojambi. (Tribunjambi/Samsul Bahri)

Kreativitas pengolahan usaha buah nanas juga menjadi bagian dari potensi desa.

Home Industri juga mengambil tempat untuk mengolah buah nanas menjadi bisnis menjanjikan.

"Selain dijual langsung pada masyarakat atau pengepul, di sini masyarakat juga memanfaatkan buah nanas menjadi home industri dengan mengolah buah nanas menjadi produk-produk seperti selai nanas, dodol dan lainnya," kata Hendra, Staf TU Kantor Desa Tangkit Baru.

Disampaikan Hendra, produk home industri pengolahan buah nanas pun tidak hanya dipasarkan di Provinsi Jambi, namun juga sudah masuk pada pemasaran Provinsi lain bahkan hingga ke Jakarta.

Kondisi ini membuat sentra buah nanas di Desa Tangkit Baru semakin dikenal dan berkembang.

Potensi desa dengan memanfaatkan tanah menjadi perkebunan buah nanas dan melakukan inovasi-inovasi pengolahan buah nanas menjadikan usaha utama di Desa Tangkit Baru.

"Terdata di kita ada 11 Home Industri yang mengolah buah nanas. Hasil olahan itu berupa dodol, kue kering, selai nanas, nanas goreng. Untuk pemasaran ini sudah masuk ke mall di Jambi dan juga di luar provinsi Jambi, dan toko oleh-oleh khas Jambi," sebutnya

Sementara itu, ditambahkan Hendra, dinas pemerintahan termasuk pihak-pihak swasta juga sering melakukan pelatihan di Desa Tangkit Baru. Ini dilakukan untuk lebih menginovasikan masyarakat dalam mengolah buah nanas.

"Kalau untuk pemasaran, home industri lebih bergerak mandiri. Mereka langsung melakukan pemasaran tidak hanya di mall atau tempat lainnnya, sekarang home industri sudah mulai menjajakan di online," pungkasnya

1.182 hektare

Jika Anda bertanya di mana sentra buah nanas di Provinsi Jambi, masyarakat akan menyebutkan daerah Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi.

Pantas rasanya jika menyebut daerah tersebut sebagai sentra penghasil nanas terbanyak di Provinsi Jambi.

Hal ini lantaran memang luas dan banyaknya masyarakat yang memilih berkebun buah nanas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved