VIDEO Ular Piton Dengan Perut Buncit Muncul Dari Kubangan Air, Berat 200Kg Diangkat Pakai Ekskavator
Sebuah video menampilkan ular piton dengan perut buncit terlihat muncul di permukaan kubangan air viral di media sosial pada Jumat (25/10/2019).
TRIBUNJAMBI.COM- Sebuah video menampilkan ular piton dengan perut buncit terlihat muncul di permukaan kubangan air viral di media sosial pada Jumat (25/10/2019).
Dalam video berdurasi sekitar 3 menit 41 detik itu, terlihat sejumlah warga tengah mengelilingi ular piton itu dan berupaya memindahkannya dari tempat semula.
Adapun video ular piton tersebut diunggah oleh akun Instagram Warung Jurnalis, @warung_jurnalis.
Hingga Jumat petang, video itu telah ditonton sebanyak lebih dari 58.000 kali dan telah dikomentari ratusan pengguna Twitter.
Pada narasi yang disematkan di video itu disebutkan peristiwa itu terjadi di Bengkalis. Evakuasi ular disebut dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau.
• Cewek Cantik Publik Figur Dikabarkan Tertangkap, Gerebekan Prostitusi Online Hotel di Kota Malang
• REAKSI Ganjar Pranowo Saat Dimarahi Warga Ketika Meresmikan Jalan, meh ngunek ngunekke yo rak po-opo
• Akhirnya Terungkap Penyebab Kecelakaan Pesawat Lion Air PK-LQP 29 Oktober 2019, karena AOA, Apa itu?
Bagaimana kisah sebenarnya?
• DIVONIS Autoimun, Kini Ashanty Dituding Lakukan Penggelapan Hingga Digugat Rp 14 Miliar
• BPCB Jambi Gelar Pameran Cagar Budaya Pantai Timur Sumatera di Jamtos, Lestari Untuk Bersama
• TERBAKAR Api Cemburu Suami Pukul Istri Dengan Kayu Hingga Tewas, Lalu Pegang Linggis dan Sabit Untuk
Kepala Bidang KSDA Wilayah 2 Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Heru Sutmantoro, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/10/2019), mengisahkan cerita di balik video yang beredar itu.
Ia mengatakan, peristiwa yang terekam dalam video benar terjadi pada Selasa (22/10/2019).
Adapun lokasi ditemukannya ular sepanjang 7 meter ini yakni di Desa Api api, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
"Menindaklanjuti laporan warga (Mulyono) pada pukul 09.15, anggota Resort Bukit Batu langsung menuju TKP bersama Mulyono langsung mengamankan TKP dan meminta alat berat yang ada di sekitar kebun untuk membuat embung (lubang tampung air) agar ular tidak kepanasan," ujar Heru kepada Kompas.com.
Heru mengatakan, ular tersebut ditemukan oleh warga dalam keadaan hidup, dengan perut buncit di area kebun sawit.
Sekitar enam jam kemudian, perlengkapan evakuasi tiba dan segera dilakukan evakuasi satwa tersebut oleh tim BKSDA.
Namun, upaya ini tak mudah.
Upaya lima orang relawan yang mengangkat ular seberat 200 kilogram itu tak berhasil.
"Ada 5 orang yang mencoba mengangkat, tapi takut dipatok atau dililit. Berat ular sekitar 200 kg," ujar Heru.