KISAH Pilu Nusrat Tewas Dibakar Hidup-hidup, karena Laporkan Pelecehan Seksual yang Dialaminya
TRIBUNJAMBI.COM - Remaja wanita berusia 19 tahun bernama Nusrat Jahan Raf akhiri hidupnya secara mengharukan. Dia
Organisasi lain Mahila Parishad berujar dalam enam bulan pertama di 2019, terdapat 731 insiden berkaitan dengan kekerasan seksual.
Termasuk di dalamnya adalah 592 pemerkosaan, 113 kasus perkosaan beramai-ramai, dan 26 perempuan dibunuh setelah diserang secara seksual.
Karena itu, Mahila Parishad "menyambut baik" keputusan pengadilan yang mempercepat pengusutan hingga 16 pelaku dihukum mati.
Sementara Human Rights Watch juga menyambut baik kecepatan sistem hukum Bangladesh, meski tak menyetujui hukuman mati bagi para pelaku.
• Rupiah Jumat (25/10) Siang Menguat di Level Rp 14.049 per Dolar AS
• Anak SD Korban Pemerkosaan di Tanjab Timur Tak Mau Sekolah, Orangtua Kecewa Akibat Ulah Keluarganya
"Kebrutalan yang dialami gadis muda ini karena melaporkan pelecehan yang dialami telah menimbulkan kemarahan rakyat Bangladesh," terang Direktur Asia Selatan HRW, Meenakshi Ganguly.
Adapun keluarga Nusrat yang diwakili kakaknya, Mahmudul Hasan Noman, menginginkan agar hukuman mati dengan cara digantung bisa dilakukan secepatnya.
Mahmudul mengaku hingga saat ini, keluarganya masih ketakutan karena menerima intimidasi dari keluarga pelaku di depan umum.
"Saya sangat takut. Saya meminta perdana menteri memastikan keselamatan kami, dan polisi juga melacak setiap keluarga kami," terangnya.
• Mengenal Sosok Wahyu Sakti Trenggono, Wakil Menteri Pertahanan Prabowo Mantan Bendum TKN
• Warga Sungai Ulak Gempar, Mayat Lelaki Tua Ditemukan di Pinggir Jalan, Kakinya Terhimpit Motor
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Nusrat, Remaja Bangladesh yang Tewas Dibakar Hidup-hidup karena Laporkan Pelecehan Seksual",