7 Menteri Jokowi yang Dianggap Kontroversi, Dokter Terawan, Prabowo, Tito hingga Nadiem Makarim

Selain dari unsur TNI dan Polri, menteri-menteri Jokowi juga diisi dari kalangan partai politik serta profesional.

Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri di jajaran Kabinet Indonesia Maju 

Adapun tentang wakil menteri, Jokowi mengaku akan menyiapkan jika dibutuhkan.

"Mengenai kementerian agama dibutuhkan wamen atau tidak, itu kalau membantu tugas menteri ya nanti kita beri, kalau enggak, ya enggak," jelas Presiden.

2. Menteri Kesehatan, Terawan

Sosok dr. Terawan dipilih Jokowi sebagai Menteri Kesehatan di Kabinet Indonesia Maju.

Terawan, dianggap publik kontroversial karena ia pernah diberi sanksi pelanggaran etik kedokteran.

dokter Terawan
dokter Terawan (Warta Kota/Cek dan Ricek)

Pelanggaran tersebut salah satunya terkait dengan penggunaan metode ‘brain wash’ yang digunakan Terawan untuk mengobati pasiennya.

Kendati demikian, Jokowi menganggap Terawan adalah orang yang memenuhi kriteria sebagai Menteri Kesehatan yakni berpengalaman dalam managemen anggaran dan personalia di sebuah Lembaga.

"Saya lihat dokter Terawan dalam mengelola RSPAD memiliki kemampuan itu.

Beliau juga ketua dokter militer dunia. Artinya pengalaman track record tidak diragukan," ujarnya.

Selain itu, Jokowi menganggap Terawan mampu menangani bencana endemik mengingat wilayah Indonesia rawan bencana yang berpeluang terdapat ancaman penyakit endemik.

Download Lagu MP3 Nella Kharisma Full Album 2019, Ada Video 50 Lagu Sepsial Dangdut Koplo Terpopuler

Selama Jadi Wapres, Jusuf Kalla Selalu Bawa Rantang Berisi Makanan Masakan Mufidah Kalla

3. Jaksa Agung, ST Burhanuddin

ST Burhanuddin masuk dalam susunan kabinet Jokowi sebagai Jaksa Agung.

Namun sejumlah pihak menilai, pemilihan ST. Burhanuddin tidak terlepas karena alasan kepentingan politik tertentu.

Seperti diketahui, Burhanuddin merupakan adik dari politisi PDI-P TB Hasanuddin.

Jaksa Agung ST Burhanuddin
Jaksa Agung ST Burhanuddin (ist)

Namun Jokowi menegaskan, dirinya memilih ST Burhanuddin lantaran profesionalitasnya sebagai jaksa karier.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved