Video Badai Pasir di Batu Jawa Timur, Warga Tertimpa Pohon & Terpaksa Mengungsi

Satu orang tewas, sejumlah warga sesak nafas, dan 500-an warga di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, mengungsi ke tempat aman akibat angin kenc

Editor: Suci Rahayu PK
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Ratusan warga Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (20/10/2019) terpaksa mengungsi akibat angin kencang bercampur pasir di wilayah mereka yang belum mereda. 

Video Badai Pasir di Batu Jawa Timur, Warga Tertimpa Pohon & Terpaksa Mengungsi

TRIBUNJAMBI.COM, BATU - Satu orang tewas, sejumlah warga sesak nafas, dan 500-an warga di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, mengungsi ke tempat aman akibat angin kencang bercampur pasir yang melanda daerah mereka.

'Badai pasir' itu berlangsung sejak Sabtu (19/10/2019) itu belum reda hingga Minggu malam.

Satu warga tewas tercatat bernama Sodiq, asal Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji.

Sodiq yang belum diketahui detil identitasnya tewas karena tertimpa pohon.

Sejumlah warga juga mengeluhkan sesak nafas akibat terkena debu dan pasir yang tersapu badai.

Pengakuan Prabowo Subianto setelah Bertemu Presiden Jokowi Terungkap, Ini Tugas-tugasnya Nanti

Ini yang Dirasakan Relawan Jokowi saat Presiden Tunjuk Prabowo Jadi Menteri & Gerindra Masuk Kabinet

Angin juga membuat 500-an warga mengungsi.

Poniran (60) dan Ngatimun (50), keduanya warga Dusun Lemah Putih, Sumberbrantas, mengatakan, angin yang belum reda menjadi alasan ia dan keluarganya mengungsi.

Baik Poniran maupun Ngatimin membawa anak dan istrinya ke pengungsian di Posko BPBD Batu.

“Selain masih angin, atap rumah juga rusak. Aliran listrik padam. Tidak bisa masak dan makan,” ujar Poniran.

Menurut Poniran sejak melanda Sabtu malam, embusan angin sebenarnya sudah reda pada Minggu pagi.

Namun Minggu siang angin kembali berembus kencang sambil membawa pasir dan debu dari lahan pertanian yang kering.

Sumberbrantas sendiri merupakan desa tertinggi di Batu yang berada di lereng Gunung Arjuna.

Selain masih angin, atap rumah juga rusak. Aliran listrik padam.

Ratusan warga Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (20/10/2019) terpaksa mengungsi akibat angin kencang bercampur pasir di wilayah mereka yang belum mereda.
Ratusan warga Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (20/10/2019) terpaksa mengungsi akibat angin kencang bercampur pasir di wilayah mereka yang belum mereda. (KOMPAS/DEFRI WERDIONO)

Tidak bisa masak dan makan

Menurut warga angin kencang biasa terjadi di desa mereka setiap jelang pancaroba.

Namun tahun ini beda dengan sebelumnya.

“Biasanya angin berembus kencang disertai debu dan pasir namun hanya sesekali, setelah itu berhenti.

Kali ini angin berembusnya lama,” kata Ngatimun.

Ada empat lokasi yang digunakan menampung pengungsi, yakni di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu di Desa Punten; Rumah Dinas Wali Kota Batu, Balai Desa Punten; dan Kantor Kecamatan Bumiaji. Lokasi pengungsian berjarak 10-15 kilometer dari Sumber Brantas.

Kasiari Petugas Taruna Siaga Bencana mengatakan jumlah pengungsi yang berada di Posko BPBD mencapai 450 orang namun 50 orang lainnya sudah diajak kerabatnya pulang ke rumah kerabat.

Inilah Aries Susanti Rahayu, Atlet Panjat Tebing yang Pecahkan Rekor Dunia, Dulu Hanya Cadangan

Ini yang Dirasakan Relawan Jokowi saat Presiden Tunjuk Prabowo Jadi Menteri & Gerindra Masuk Kabinet

“Pengungsi banyak datang mulai pukul 16.00 tadi. Kami juga melakukan evakuasi,” katanya.

Selama di pengungsian warga mendapatkan suplai makanan dari dapur umum dan pemeriksaan kesehatan.

Dari pantauan hingga pukul 20.45 pengungsi masih berdatangan, terutama ibu dan anak mereka.

BPBD Batu hingga Minggu malam belum bisa memastikan berapa banyak rumah terdampak bencana karena hingga malam ini mereka masih memprioritaskan evakuasi warga.

“Yang dievakuasi khususnya warga yang kondisi rumahnya rentan, yang atapnya rusak. Karena tidak semua warga mau dievakuasi, terutama mereka yang rumahnya bagus dan kuat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Batu Sasmito di lokasi pengungsian.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Batu Achmad C Rochim mengatakan evakuasi malam ini dilakukan dengan pertimbangan agar warga terdampak bisa segera mendapatkan pelayanan kesehatan. “Saat ini tim masih melakukan penyisiran di Desa Sumberbrantas,” ucapnya.

Menurut Rochim jumlah 500 orang ini merupakan data sementara.

Jumlahnya masih bisa bertambah mengingat informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika potensi angin masih akan berlangsung tiga hari ke depan.

Ini videonya

Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.id berjudul: Satu Tewas dan Ratusan Warga Mengungsi Akibat Angin Kencang di Batu
https://bebas.kompas.id/baca/utama/2019/10/20/ratusan-warga-batu-mengungsi-akibat-angin-kencang-yang-belum-reda/?utm_source=external_kompascom&utm_medium=berita_terkini&utm_campaign=kompascom

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved