Berita Nasional
Gibran Rakabuming Ngotot Mendaftar Pilwakot Solo Lewat DPD dan DPP PDIP, Meski DPC Telah Tutup Pintu
Gibran Rakabuming Ngotot Mendaftar Pilwakot Solo Lewat DPD dan DPP PDIP, Meski DPC Telah Tutup Pintu
Apakah pertemuan ini sinyal lain dari Gibran mengenai keinginannya masuk ke dunia politik?
Sempat masuk bursa Pemilihan Wali Kota Solo Pada Juli 2019, nama Gibran dan adiknya, Kaesang Pangarep sempat masuk dalam bursa pemilihan Wali Kota Solo berdasarkan survei Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
Dikutip dari Antara, Gibran unggul dari sisi popularitas, tetapi tidak dalam hal akseptabilitas dan elektabilitas. Menanggapi hasil survei ini, Gibran mengapresiasinya.
"Saya sangat mengapresiasi, terima kasih sekali untuk warga Solo ya yang sudah memberi penilaian yang positif untuk saya. Terima kasih sekali," kata Gibran, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 27 Juli 2019.
• Ada Penampakan Tangan di Foto Perpisahan Jokowi dan Para Menteri, Roy Suryo Bongkar Fakta Sebenarnya
Mengenai kemungkinannya terjun ke panggung politik, Gibran menyebutkan, di keluarganya sangat demokratis dan diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan.
Sebelumnya, pada 18 Juli 2019, dalam sebuah wawancara khusus dengan Tribunnews, Jokowi mengaku tak akan melarang jika suatu saat anaknya tiba-tiba ingin maju dalam pemilihan kepala daerah.
Namun, menurut Jokowi, ia belum melihat ketertarikan anaknya terjun ke politik.
"Sampai detik ini, saya melihat anak-anak saya tidak tertarik ke dunia politik. Gibran, Kaesang, ataupun yang lain senangnya di dunia usaha," kata Jokowi.
Membaca sinyal dari Gibran Mengenai manuver dan sinyal yang diberikan Gubran, Peneliti Bidang Politik dan Hubungan Internasional CSIS Arya Fernandes menilai, pergerakan dan manuver-manuver Gibran, maupun Bobby, menunjukkan bahwa keduanya mempunyai keinginan untuk maju ke panggung politik.
"Semua manuver itu kan enggak mungkin dilakukan kalau enggak punya niatan-niatan politik," kata Arya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/9/2019).
Akan tetapi, ia belum bisa memprediksi dan menganalisa mengenai peluang keduanya pada Pilkada 2020.
"Nilai plusnya kan ya mereka anak presiden. Tapi partai juga kan berpikir strategis. Partai akan lihat potensi elektoralnya, rivalnya," kata Arya.
• 3 Kali Dioperasi, Penyakitnya Kembali Lagi, Firli, Warga Detuk Dawan, Tanjabtim, Idap Penyakit Aneh
Mengenai dinasti politik, Arya menganggapnya sebuah fenomena yang wajar dalam politik.
"Jadi memang kecenderungan atau gejala politik kita pasca reformasi itu adalah tumbuhnya para dinasti dan kerabat politik," kata Arya.
"Itu tidak hanya terjadi di pusat, tetapi juga di tingkat daerah," lanjut dia.
Oleh karena itu, apa yang ditunjukkan Gibran dinilainya bukan hal baru, Sejumlah anak politisi juga meneruskan jalan orangtuanya di panggung politik.
Mereka di antaranya Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, Ibas Yudhoyono, Hanafi Rais, dan lain-lain. Menurut dia, kecenderungan dinasti politik selama ini untuk mempertahankan karier politik dan regenerasi politik.