TUJUH Nama Menteri Disebut Tidak Dipakai Jokowi Lagi : Menteri Susi & Tjahjo Kumolo Sudah Pamitan
TRIBUNWOW.COM - Jabatan menteri di Kabinet Kerja periode I akan segera berakhir, setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Selain itu, ekonom Faisal Basri menyebut, Rini wajib diganti karena kerap 'ngaco.'
Menurutnya, Rini menerapkan konsep holding tunggal yang tidak jelas.
"Semuanya di-holdingkan sama dia dan kriteria holding-nya tidak jelas. Induk holding-nya, nggak jelas juga," kata Faisal.
Faisal juga mengungkapkan 'dosa' Rini Soemarno lainnya yaitu memanfaatkan BUMN untuk tujuan tidak produktif.
• Kepala Kesbangpol Akan Pensiun, Kursi Kosong Pejabat Eselon II Jambi Bertambah
• Begini Bantahan Irwansyah Soal Penggelapan Uang Rp 2 Miliar yang Dituduhkan Medina Zein
4. Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita

Nama Enggartiasto Lukita juga masuk dalam daftar menteri lama yang tidak akan dipertahannya.
Sebab, ia diduga tersandung dalam kasus korupsi.
Politikus NasDem itu beberapa kali dipanggil penyidik KPK untuk bersaksi dalam kasus dugaan suap terkait kerja sama penyewaan kapal PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dan PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG).
Namun, panggilan itu belum terpenuhi.
KPK telah menggeledah kantor Kementerian Perdagangan, termasuk ruang kerja Enggar, dan menyita sejumlah dokumen terkait dengan perdagangan gula rafinasi.
• Jelang Pelantikan Presiden, Jusuf Kalla Sambut Wakil Presiden China di Hari Terakhir Menjabat Wapres
5. Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin

Sama halnya dengan Enggar, Lukman Hakim Saifuddin juga berpeluang tipis untuk dipertahankan di kabinet Jokowi.
Lukman pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait seleksi jabatan di Kemenag Jawa Timur.
Dalam kasus ini, mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy ditetapkan sebagai tersangka.
• Benarkah Lamborghini yang Terbakar di Sentul Milik Raffi Ahmad, Petunjuk Sosok Ini Ada di Lokasi!
• Video Perpisahan Jokowi-JK Hingga Nasib Elek Yo Band, Gagasan Menteri Kabinet Kerja!
Lukman disebut menerima Rp 70 juta dalam kasus suap jual beli jabatan di Kemenag ini.