Kisah Militer

Pertempuran Berdarah di Tanah Papua, Prajurit Kopassus 5 Hari Tidur di Mayat Rekannya Yang Membusuk

Dia harus bertahan hidup di antara jenazah teman-temannya yang menjadi korban penyergapan musuh.

Editor: Tommy Kurniawan
AMMOchambers
Pertempuran Berdarah di Tanah Papua, Prajurit Kopassus 5 Hari Tidur di Mayat Rekannya Sudah Membusuk 

Pertempuran Berdarah di Tanah Papua,  Prajurit Kopassus 5 Hari Tidur di Mayat Rekannya Sudah Membusuk

TRIBUNJAMBI. COM - Pasukan Khusus TNI khususnya Kopassus memiliki banyak kisah yang tak terlupakan dalam menjalankan misi. 

Bahkan, aksi pasukan elite Kopassus ini membuat negara lain segan dan hormat. 

Prajurit Komando Pasukan Khusus atau Kopassus satu diantara Komando Utama atau KOTAMA tempur milik TNI Angkatan Darat,  Indonesia. 

Cukup banyak misi berbahaya dilaksanakan prajurit Kopassus hingga akhirnya melakukan pertempuran luar biasa untuk melawan musuhnya. 

Semenjak dibentuk, Kopassus telah terlibat di berbagai operasi militer di medan pertempuran maupun operasi-operasi lainnya.

Tugas Kopasus Operasi Militer Perang (OMP) diantaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).

Kopassus dan peralatan perangnya
Kopassus dan peralatan perangnya (Jejaktapak.com)

Selain itu, Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.

 

Sebagai satuan tempur utama, para prajurtit Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Kopassus telah kenyang pengalaman di medan pertempuran, anggotanya pun bukan prajurit sembarangan.

Satu diantara kisah keberanian Kopassus yakni saat berlangsungnya pertempuran dengan Belanda di Papua.

Kopassus yang waktu itu masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) gagah berani bertempur melawan tentara Belanda.

Kisah nyata anggota RPKAD ini terjadi saat Operasi Trikora atau Tri Komando Rakyat di Papua.

Hilang di Lembah X Papua, Prajurit Kopassus Kaget Saat Cari Anak Miliarder AS, Bertemu Suku Kanibal

MANTAN Preman Terminal Diterima Kopassus, Sempat Ditolak Karena Sangar: Akhirnya 17x Naik Pangkat

Kisah Motif Mengalir Darah di Seragam Kopassus, Pernah Jadi Motif di Seragam Korps Marinir AS

Saat Letda Agus Hernoto yang dalam kondisi luka parah ditangkap, anggota RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat, sekarang bernama Kopassus) PU II Pardjo ternyata masih hidup.

Kondisi Pardjo sangat parah, tak bisa bergerak jauh.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved