Gerindra Berdiri di Belakang Prabowo Soal Koalisi, Sandiaga Uno: "ABS Sangat Berbahaya"

Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno menanggapi maraknya isu partainya yang dipimpin Prabowo Subianto gabung dengan koalisi.

Editor: Nani Rachmaini
Kolase TribunJabar.id (Kompas.com dan Instagram @pramonoanungw)  
Sandiaga Uno, Prabowo, dan Jokowi 

Sandi yakin masyarakat pasca-Pilpres 2019 sudah bersatu dan ingin pemerintahan ke depan berjalan kuat dengan adanya kelompok yang melakukan kontrol ketat dan berasal bukan dari bagian pendukung pemerintah.

"Saya merasakan itu sendiri ya. Saya punya data masyarakat secara elektoral lebih menghargai jika ada check and balance daripada unity government," ujar Sandiaga.

"Sebenarnya kita ini sudah bersatu kok. Kemarin itu, jelas kepentingan Gerindra itu kepentingan nasional," lanjut dia.

Kisah Haru Driver Ojek Online yang Lulus S2 Cum Laude Magister Hukum, Ternyata Ingin Lanjut Doktor

Menunggu Prabowo

Diberitakan, Partai Gerindra sudah menyerahkan mandat kepada Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum untuk menentukan sikap politik partai dalam lima tahun ke depan.

Dengan demikian, Prabowo memegang kewenangan penuh untuk menentukan apakah Partai Gerindra akan bergabung dengan koalisi parpol pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin atau tetap menjadi oposisi.

Kendati demikian, Prabowo belum memutuskan sikap politiknya secara tegas soal wacana koalisi atau oposisi.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani belum dapat memastikan kapan Prabowo mengumumkannya secara resmi.

Bintangi Serial Grisse, Adegan Ranjang Alexandra Gottardo Bareng Zack Lee Jadi Perbincangan

Ia hanya menegaskan bahwa seluruh kader Partai Gerindra akan mendukung apapun keputusan Prabowo.

"Kami semua bertekad berada di belakang beliau apa yang menjadi keputusan," kata Muzani.

Muzani kemudian mengungkap adanya kemungkinan Prabowo akan melanjutkan komunikasi dengan Presiden Jokowi terkait koalisi.

Komunikasi itu melanjutkan pertemuan Prabowo dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019) lalu.

Namun, Muzani tidak menyebutkan secara spesifik apakah komunikasi tersebut akan dilakukan Prabowo dengan bertatap muka atau melalui telepon.

Nggak Kapok, Kelakuan Nakal Ifan Seventeen Lagi-lagi Kepergok Jalan Bareng Citra Monica

Ia juga enggan menjawab saat ditanya apakah komunikasi akan dilakukan Prabowo setelah pelantikan Jokowi sebagai Presiden pada 20 Oktober 2019 mendatang.

"Ya kan nanti Pak Jokowi mestinya nanya ke Pak Prabowo, 'sudah saya timbang-timbang, akhirnya begini ya, Pak'. Begitu kan. Memang itu kan ngomong. Entah bertemu, entah telepon," ucap Muzani.

VIDEO BREAKING NEWS: Warga Heboh, Tungku Berlapis Emas

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

(Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sandiaga Kurang Sreg Jika Semua Parpol Bergabung ke Koalisi Jokowi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved