Gara-gara Beda Pilihan Kades, Hajatan Janda Ini Diboikot Warga Sampai Begini Endingnya!
Hanya karena beda pilihan kades, warga di desanya sepakat boikot aktifitas hajatan yang digelar untuk anak sulung dari keluarga janda itu
"Padahal sampai sekarang, ibu saya itu gak tahu salahnya apa," imbuhnya.
Tini, ungkap Siti, selalu melakukan tugasnya sebagai warga RT dengan baik.
"Ibu itu aktif ikut arisan, ikut gotong royong, sebagai warga RT, ia melakukannya dengan baik, walau ndak ada suami," ujar Siti.
• Baru Menjabat Anggota Dewan, Mulan Jameela Sudah Berulah, dan Harus Ditegur KPK
"Kok masih digituin, tapi biasanya pak RT bisa menyelesaikan, ini kok enggak," tambahnya menyayangkan.
Kejadian kurang mengenakkan bahkan dialami Tini tatkala ia membagikan nasi kunjungan kepada para tetangga dengan berjalan kaki.
"Ada yang menolak, ada yang menerima tapi kemudian diambil oknum tertentu, oknum itu datang ke rumah kami mengembalikan nasi itu tanpa ngomong apa-apa terus pergi begitu saja," terang Siti.
"Saat ibu meminta bantuan tetangga untuk membantu rewang (penyaji tamu undangan) mengalami penolakan, tanpa tahu sebabnya," imbuhnya.

Kondisi itu mengundang keprihatianan sejumlah pihak dari dukuh lain untuk membantu.
"Ada banyak pihak yang denger, kemudian mau terpanggil untuk membantu," ujar Siti.
• Ditawari Jadi Menteri, Sandiaga Uno: Ya Urut Kacanglah, Pak Prabowo Dulu. . .
Pernikahan Dwi Sri Suwarni dengan Eko Jatmiko dilangsungkan di depan rumah Tini, RT 13 Dukuh Jetak, Desa Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen, Rabu (16/10/2019) malam.
"Alhamdullilahnya, hajatan sudah dilaksanakan dengan baik, walaupun ada halangan seperti itu," tutur Siti. (Tribunsolo.com)
• Blak-blakan Minta Jatah, Arief Poyuono: Kalau Gak Ada Menteri Gerindra di Situ Namanya Gak Membantu
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keluarga Janda di Sragen Hajatan Nikahkan Anaknya, Tak Ada Tetangga yang Datang Hanya Gara-gara Ini