Para Wartawan Senior Kompas Kaget, August Parengkuan Berpulang
August Parangkuan sudah menjadi jurnalis Harian Kompas sejak tahun 1965. Pada 1992, ia menjadi Wakil Pimpinan Redaksi Harian Kompas hingga
Kabar duka tersebut juga mengagetkan sejumlah wartawan senior harian Kompas yang sempat bertemu August pada awal pekan ini.
Agnes Astiarini, misalnya, sempat bertemu August pada Selasa (15/10) di kantor harian Kompas.
”Saya baru saja bertemu Mas August Selasa pagi kemarin di Penerbit Buku Kompas lantai empat. Kebetulan saya lagi cari buku untuk Kompas Institute. Malah akhirnya kami mengobrol berempat dengan Mas Larto dan Patris. Selamat jalan Mas August,” ujar Agnes.

August terakhir menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Italia periode 2012-2017.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Redaktur Pelaksana dan Wakil Pemimpin Redaksi Kompas.
”Karena memiliki pengalaman sebagai wartawan, Om August pandai dalam menyampaikan sesuatu dan enak kalau mau diskusi mengenai apa pun karena pengetahuannya yang luas. Kalau ngajarin juga enak karena penyampaiannya bagus. Suka kasih contoh,” tutur Kikin.
Flamboyan dan pekerja keras
Setelah menyelesaikam tugasnya sebagai Dubes RI untuk Italia, August diceritakan aktif berkegiatan di bidang seni.
”Karena suka lukisan yang cantik, beliau pernah jadi pengurus salah satu pameran lukisan di sebuah galeri,” ujar Kikin.
Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudy menceritakan August sebagai sosok pekerja keras saat bekerja di Kompas.
”Flamboyan, tetapi die hard-nya Kompas. Apalagi, soal konten. Dia teliti membaca semua isi koran sebelum terbit. Tanpa basa-basi, dia akan cabut berita atau artikel kalau dianggap bisa merugikan Kompas,” ujarnya.
August sebagai sosok pekerja keras saat bekerja di Kompas. Flamboyan, tetapi die hard-nya Kompas.
Meskipun tegas dan kontroversial, August memiliki kemampuan bergaul yang menurut Ninuk lumayan supel.
”Terutama di kalangan diplomat. Sedih dengar dia pergi. Sejak kembali dari Italia, Mas August kelihatan kurang sehat,” ujarnya.
August Parangkuan sudah menjadi jurnalis Harian Kompas sejak tahun 1965.