CPNS 2019
Pendaftaran CPNS 2019 25 Oktober, Ini Perkiraan Daftar Lulusan yang Dibutuhkan di Jambi
Jika Anda berminat, maka siap-siap karena pendaftaran CPNS 2019 dimulai minggu depan. Berikut ini informasi pendaftaran CPNS 2019 untuk wilayah Jamb
Pendaftaran CPNS 2019 25 Oktober, Ini Daftar Lulusan yang Dibutuhkan di Jambi
TRIBUNJAMBI.COM - Jika Anda berminat, maka siap-siap karena pendaftaran CPNS 2019 dimulai minggu depan.
Berikut ini informasi pendaftaran CPNS 2019 untuk wilayah Jambi.
MenPan-RB Syarifuddin mengungkap bahwa pendaftaran CPNS dibuka mulai 25 Oktober 2019.
Dari 700 instansi, ada 541 instansi yang mendapat jatah formasi tahun ini.
Jumlah formasi yang sudah pasti dan sudah diolah 197.111 formasi, dengan rincian 37.854 di pusat dan 159.257 di daerah.
Berikut ini daftar formasi CPNS Jambi 2019.
Baca Juga
• Cek sscasn.bkn.go.id, Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka 25 Oktober 2019, Perhatikan 4 Besar Formasi Ini
• Membujang Hingga 67 Tahun, Begini Susahnya Hidup Kakek Germanus Tinggal di Gubuk Reyot Beralas Tanah
• BREAKING NEWS, 3 Jam Berputar-putar, Maskapai Garuda Batal Landing di Bandara Sulthan Thaha Jambi
Melansir kompas.id, Sekretaris KemenPan-RB, Dwi Wahyu Atmaji, dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Kepegawaian, Rabu (25/9/2019), di Kabupaten Sleman, mengatakan dari 197.111 formasi CPNS itu, sebanyak 37.854 formasi untuk posisi di 74 kementerian/lembaga pemerintah pusat dan 159.257 formasi untuk mengisi posisi 467 pemerintah daerah.
Kapan Jadwal Seleksi?
Dwi Wahyu Atmaji mengatakan setelah diumumkan pada Oktober, tes seleksi kompetensi bidang (SKB) pada Desember 2019.
Menurut Dwi, secara garis besar formasi CPNS terdiri dari formasi umum dan khusus.
Formasi khusus untuk lulusan perguruan tinggi yang memiliki nilai cumlaude, para warga negara Indonesia (WNI) yang tergolong sebagai diaspora atau tinggal dan bekerja di luar negeri, para putra-putri asal Papua dan Papua Barat, serta para penyandang disabilitas.
Sementara itu, formasi CPNS di pemerintah daerah, sebagian besar merupakan formasi guru dan tenaga kesehatan. Hal ini karena banyak daerah yang membutuhkan guru dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan publik.
Ke depan, pemerintah akan lebih memprioritaskan perekrutan untuk tenaga teknis, seperti guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis lain. Hal ini penting untuk mendukung proses pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik.