Bawaslu Kota Jambi Tunggu Juknis Perekrutan Pengawas Ad Hock

Bawaslu Kota Jambi Tunggu Juknis Perekrutan Pengawas Ad Hock

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Badan Pengawas Pemilu Kota Jambi masih menunggu petunjuk teknis untuk merekrut pengawas ad hock. 

Pemilukada serentak 2020 sudah memulai tahapannya sejak bulan September lalu. Dan pihak KPU juga akan segera merekrut Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). 

Ari Juniarman Ketua Bawaslu Kota Jambi ketika dikonfirmasi Tribun (16/10/2019) mengungkapkan bahwa semestinya mereka harus lebih dulu membentuk Panitia Pengawas Kecamatan atau Panswascam. 

"Pengawas ad hock harusnya lebih dulu direkrut. Sehingga bisa mengawasi pelaksanaan tahapan rekrutmen PPK oleh KPU," ungkap Ari Juniarman.

Akan tetapi mereka sampai saat ini masih menunggu juknis yang akan digunakan. Bila sudah ada juknisnya, maka mereka akan segera melakukan perekrutan. 

• BMKG Jambi Prakirakan Musim Penghujan Dimulai Bulan Ini

• Tertutup Kabut Asap, Jarak Pandang di Kota Jambi Sempat Turun 300 Meter

• YLHBI dan Romel Siregar Berebut Jadi Kuasa Hukum SMB

"Untuk pengawas ad hock kita butuh tiga orang tiap kecamatan," ucap Ari Juniarman.

Untuk perekrutan pengawas ad hock tersebut, pihak Bawaslu Kota Jambi mencoba berpegang pada arahan pihak Bawaslu RI agar merekrut pengawas yang berpengalaman. Selain itu usia pengawas ad hock juga diupayakan lebih muda. 

"Dalam ketentuan, usia minimal 25 tahun. Tapi kami mengupayakan agar bisa dikurangi menjadi minimal usia 20-22 tahun," terang Ari. 

Pengurangan usia ini diakui Ari karena sulitnya merekrut pengawas yang usia minimal 25 tahun. Sebab usia tersebut merupakan usia produktif pekerja yang lebih mementingkan fokus menjadi kerja bukan ad hock. 

Selain itu untuk honor pengawas ad hock juga dikatakan Ari akan mengupayakan sesuai dengan surat edaran menteri keuangan. Sehingga nilainya lebih baik bagi pengawas ad hock. (Hendri Dunan Naris)