Idola Baru, Siapa Sebenarnya Leo Rolly dan Daniel Marthin Menang Kejuaraan Dunia Junior 2019
Pebulu tangkis Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin menjadi idola baru, setelah menang di Kejuaraan Dunia Junior 2019. Siapa sebenarnya Leo dan Danie
Dua pebulu tangkis menjadi idola baru, setelah menang di Kejuaraan Dunia Junior 2019. Siapa sebenarnya Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin?
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin menjadi sorotan dalam Kejuaraan Dunia Junior 2019.
Baca Juga
• ALAMI TTTS Seperti Irish Bella, Salah Satu Bayi Kembar Artis Cantik Ini Berhasil Selamat Karena
• Via Vallen Sudah Bersuami? Heboh Foto Pedangdut Cantik Bersama Seorang Pria Gendong Anak Beredar
• 10 Fakta Miyabi alias Maria Ozawa, Cerita Menyedihkan Diusir dari Rumah hingga Bertemu Pria Tua
Pasangan muda bulu tangkis Indonesia ini menjadi idola baru.
Gelar ganda putra Kejuaraan Dunia Junior ini kembali ke pelukan Indonesia, setelah 27 tahun lalu pasangan Budi Santoso/Kusno memenangkannya.
Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil meraih juara dalam Kejuaraan Dunia Junior 2019.
Partai panas dihadapi Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, pada babak final Kejuaraan Dunia Junior 2019.
Turun sebagai unggulan dua turnamen, Leo/Daniel menghadapi final ideal melawan unggulan pertama asal China, Di Zi Jian/Wang Chang.
Hasil manis bagi Indonesia, Leo/Daniel berhasil mengatasi perlawanan Di/Wang. Dalam laga yang berlangsung di Kazan, Rusia, Minggu (13/10/2019), mereka menang 21-19, 21-18.
Jalannya Pertandingan
Final ideal benar-benar terjadi dalam pertandingan kali ini. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Di Zi Jian/Wang Chang menunjukkan permainan yang seimbang.
Kedua pasangan pun saling berebutan untuk segera mematikan lawannya dan merebut poin.
Hasilnya, servis yang seharusnya bisa digunakan untuk mengendalikan permainan justru menjadi kartu mati bagi Leo/Daniel maupun Di/Wang.

Tempo permainan pun berlangsung cepat dengan kedua pasangan saling bergiliran mencetak poin.
Pasangan Indonesia untungnya memiliki bekal lebih baik dari lawannya dengan keunggulan tiga poin pada awal gim pertama (5-2).