Update Terbaru Kondisi Menko Polhukam Wiranto, Usus Dipotong Sepanjang 40 Cm, Perawatan Intensif

Tenaga Ahli Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Agus Zaini mengatakan, usus halus mantan Panglima ABRI

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
CAPTURE FACEBOOK SUCI LESTARI
Hasil capture dari video terbaru kasus penikaman Menkopolhukam Wiranto. VIDEO VERSI TERBARU Penikaman Wiranto Beredar: Terlihat Jelas Wiranto 2 Kali Kena Tikaman Langsung. 

Update Terbaru Kondisi Menko Polhukam Wiranto, Usus Halus Dipotong Sepanjang 40 Centimeter, Perawatan Intensif

TRIBUNJAMBI.COM - Tenaga Ahli Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Agus Zaini mengatakan, usus halus mantan Panglima ABRI itu dipotong sepanjang 40 centimeter karena terluka.

"Setibanya di RSPAD, langsung ditangani secara intensif dan dokter memutuskan untuk mengambil tindakan operasi di bagian perut lantaran akibat tusukan ditemukan luka di bagian usus halus, sehingga usus halusnya mesti dipotong sepanjang 40 cm," ungkap Agus melalui keterangan tertulis, Jumat (11/10/2019).

Ia menambahkan, saat ini kondisi Wiranto terus membaik.

Meski demikian, Wiranto masih harus menjalani perawatan intensif.

"Alhamdulillah, pasca operasi kondisi Wiranto membaik, meski tetap harus menjalani perawatan. Ia percaya, bahwa Tuhan sebaik-baiknya tempat bersandar. Semoga Allah SWT tetap mencurahkan kasih sayang-Nya," lanjut dia.

Perbadingan Antara Game PUBG Mobile dan CODM, dari Segi Ukuran Data hingga Fitur Didalam Permainan

Fakta Postingan Hanum Rais yang Dilaporkan ke Polisi, Kronologi hingga Cuitan Tak Sengaja Kehapus

Sementara Mantan Menteri Perindustrian periode 2014-2016, Saleh Husin menjenguk Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).

Dari pertemuan itu, Saleh melihat kondisi Wiranto masih sangat lemah.

Wiranto hanya bisa merespons dengan suara lirih.

"Kami masuk dan melihat kondisi Pak Wiranto yang lagi terbaring lemas dan kami ajak bicara tetapi bicara beliau masih sangat pelan, mungkin masih kesakitan," ujar Saleh.

Saleh tiba di RSPAD Gatot Subroto pada pukul 09.30.

Sebelum masuk ke ruang perawatan, Saleh bercerita dia sempat berbincang dengan dokter jaga.

Menurut informasi dari dokter itu, pada Kamis (10/10/2019) malam, Wiranto telah menjalani operasi usus.

Operasi di bagian usus dilakukan pasca Wiranto tertusuk benda tajam saat kunjungan di Pandegelang, Banten.

Wiranto sempat berpesan kepada Saleh untuk tetap beraktivitas dan mengabdi kepada negara.

Saleh pun berdoa agar Wiranto bisa segera pulih.

Berapa Telur yang Bisa di Konsumsi Dalam Sehari? Ternyata Jika Berlebihan, Resiko Diabetes Meningkat

"Ya kami doakan agar Pak Wiranto lekas sembuh dan pulih kembali," kata Saleh.

Diberitakan sebelumnya, Wiranto ditusuk saat mampir di Alun-alun Menes, Pandeglang setelah setelah meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar, Kamis (10/9/2019) siang kemarin.

Menurut polisi, Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan.

Polisi mengamankan dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki.

Keduanya berinisial SA dan FA.

Polisi menyebut pelaku terpapar radikalisme ISIS dan tengah mendalami kaitannya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Pada Kamis kemarin Jokowi juga sudah menjenguk Wiranto di RSPAD.

Jokowi menyebut Wiranto sudah sadar tapi harus menjalani operasi.

Jokowi juga memerintahkan Polri, BIN dibantu TNI untuk mengusut tuntas kasus penyerangan Wiranto.

Selain Menko Polhukam Wiranto, korban lain yang ditusuk oleh pasangan suami istri di Alun-alun Pandeglang, Banten, adalah Kapolsek Menes Kompol Dariyanto.

Dariyanto mengatakan, peristiwa tersebut berlangsung dengan cepat.

Bahkan dia sempat tidak sadar bahwa dia dan Wiranto ditusuk oleh dua pelaku yang saat itu menyerobot ke barisan rombongan.

"Setelah Pak Wiranto turun dari mobil, langsung bersalaman. Saat saya membalikkan badan, karena sebelahnya ada ajudan kemudian ada yang nyerobot. Tapi sempat terdesak karena saya sempat jatuh, Pak Wiranto juga saat itu jatuh," kata Dariyanto kepada wartawan di RS Sari Asih, Kota Serang, Jumat (11/10/2019).

Suasana di lokasi kejadian saat itu sangat riuh dengan teriakan warga melihat situasi yang terjadi.

Wiranto lantas dibopong ke mobil. Sementara dia mengambil posisi mengamankan rombongan.

Namun dari arah belakang, tiba-tiba seperti ada yang menusuk punggungnya.

Kembali Ditantang Lihat Isi Saldo ATM Barbie Kumalasari Malah Bikin Bingung Raffi Ahmad & Ruben Onsu

"Punggung saya ditusuk dari belakang, seperti ada tusukan, saya berbalik arah. Akhirnya terlihat yang menyerang saya berpakaian jilbab. Saya enggak tahu karena pisaunya itu tertutup kain hitam," ucap dia.

Secara spontan Dariyanto langsung menyingkirkan orang yang menusuknya hingga pelaku terjatuh.

Pelaku lantas ditangkap oleh massa yang menurut Daryanto adalah intel berpakaian preman.

Dariyanto mengaku saat itu belum sadar jika mendapat tusukan senjata tajam di dada dan bahu.

Hal tersebut baru dia ketahui saat bajunya memerah karena rembesan darah.

"Akhirnya saya berjalan ke puskesmas dengan berlumuran darah, yang jaraknya 500 meter dari TKP," kata dia.

Sementara Wiranto, Kata Dariyanto, saat itu sudah dievakuasi menggunakan mobil ke Klinik Menes Medika Center dan selanjutnya dibawa ke RS Berkah Pandeglang.

Hingga saat ini, Wiranto masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jakarta.

Wiranto dibawa menggunakan ambulans hitam dan masuk melalui pintu Medical Check Up (MCU).

Kepala Badan Intelijen Negara ( BIN) Budi Gunawan mengungkapkan bahwa penusuk Wiranto, merupakan anggota kelompok terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.

"Dari dua pelaku ini kami sudah bisa mengindentifikasi bahwa pelaku adalah dari kelompok JAD Bekasi," ujar Budi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Pelaku yakni SA, dulunya anggota JAD dari Kediri, Jawa Timur.

Ia kemudian pindah ke Bogor.

Polri menyebut SA takut dan stres karena perekrutnya, Abu Zee, telah tertangkap polisi.

Mantan Pacar Ungkap Rasa Rindu Lewat Chat FB, Ternyata yang Balas Adalah Sang Istri, Begini Jadinya

Dari hasil pengakuan SA kepada polisi, ditangkapnya Abu Zee yang merupakan amir atau ketua dari JAD menjadi alasan mengapa SA menusuk Wiranto.

Abu Zee ditangkap polisi pada 23 September 2019 lalu.

"Dalam pemeriksaan 2 hari ini oleh Densus 88, SA merasa takut, stres dan tertekan setelah mendengar ketuanya dia (Abu Zee) tertangkap," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).

Dedi menjelaskan, meski SA tidak terafiliasi dengan JAD Bekasi pimpinan Abu Zee tersebut, tetapi dia pernah satu kali berkomunikasi dengan Abu Zee melalui media sosial.

SA dan FA bahkan dinikahkan oleh Abu Zee sebelum kemudian mereka pergi dan bermukim di Kampung Menes, Pandeglang, Banten.(*)

Jokowi Bakal Buat Kejutan Saat Umumkan Nama Menteri? Pelantikan Presiden dan Wapres 20 Oktober 2019

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved