Berita Nasional

Pertanyakan soal Tak Ada Darah saat Penusukan Wiranto, Benny Patahkan Isu Penyerangan Cuma Rekayasa

Pertanyakan soal Tak Ada Darah saat Penusukan Wiranto, Benny Patahkan Isu Penyerangan Cuma Rekayasa

Editor: Andreas Eko Prasetyo
CAPTURE FACEBOOK SUCI LESTARI
Hasil capture dari video terbaru kasus penikaman Menkopolhukam Wiranto. VIDEO VERSI TERBARU Penikaman Wiranto Beredar: Terlihat Jelas Wiranto 2 Kali Kena Tikaman Langsung. 

Menurut Benny Mamoto, spekulasi bahwa kasus penyerangan terhadap Wiranto hanya rekayasa tidak bisa dibenarkan sebelum adanya pembuktian dari polisi.

Menkopolhukam Wiranto diserang, Kamis (10/10/2019).
Menkopolhukam Wiranto diserang, Kamis (10/10/2019). (Istimewa)

"naaah, betul, berbagai macam kometar itu terlalu dini, jadi marilah kita tunggu, kita tunggu konferensi pers dari polri soal pengungkapan jaringan, ini perlu waktu, " kata Benny Mamoto.

Benny Mamoto menjelaskan bahwa serangan terorisme selalu saja ada pesan yang disampaikan.

" karena teror tujuannya adalah menimbulkan ketakutan, ada message yang dikirim, melihat sederhananya, begitu murahnya hanya sebuah pisau, tidak harus mati tapi dampaknya karena yang diserang adalah simbol, buktinya semua koran headline halaman pertama, jangan anggap teror itu harus bom, dampaknya yang diperlukan," jelas Benny Mamoto.

Benny Mamoto menyebut aksi yang dilakukan Abu Rara cukup cermat.

Pasalnya menurut Benny Mamoto melihat dari video dan foto yang beredar, pelaku sempat berinteraksi dengan petugas pengamanan Wiranto.

"dari foto yang beredar, tersangka sempat beriteraksi dengan petugas, itu menunjukan dia cukup cermat untuk masuk ke ring yang lebih dalam,

dia berkomunikasi dengan aparat supaya tidak curiga, bayangkan kalau dia diam matanya lihat kanan kiri aparat sudah langsung melihat dia," kata Benny Mamoto soal kasus penusukan Wiranto di Pandeglang, Banten.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved