BEGINI Kronologi Preman Bunuh Petugas SPBU, Siapkan Pedang hingga Umumkan Perbuatannya di Masjid
TRIBUNJAMBI.COM - Kejadian pembunuhan sadis dilakukan seorang preman kepada penjaga malam SPBU Jambearum,
Pelaku menyabet leher korban bahkan nyaris putus sekitar lima kali.
Diketahui saat itu SPBU Jambearum sudah satu tahun terakhir tidak beroperasi.
• Kos-Kosan di Telanaipura Jambi Digrebek, Polisi Temukan Sabu di Belakang Pintu Terbungkus Plastik
SPBU itu masih dalam tahap perbaikan, dan rencananya bulan November nanti akan dioperasikan.
Sehingga sepi hanya pelaku dan korban yang menjadi petugas jaga malam.
Pelaku lantas meninggalkan korban dengan luka bersimbah darah di dekat pintu ruangan yang bakal dijadikan minimarket di SPBU tersebut.
Seusai membunuh, pelaku lantas berjalan ke masjid dusun Krajan, Desa Jambearum, yang berjarak satu kilometer dari lokasi pembunuhan.
• PAN Prioritaskan Kader Internal untuk Pilkada Bungo 2020
Pelaku turut membawa senjata yang dipakainya untuk membunuh korban.
Setibanya di masjid, pelaku menyuci senjata yang digunakannya dari darah korban.
Seusai membersihkan sejatanya, pelaku lantas mengumumkan melalui speaker masjid.
Pelaku mengatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
• 21 Titik Panas Terpantau di Jambi, BMKG Sebut Kabut Asap di Kota Jambi dari Tetangga
"Tersangka memberikan pengumuman perihal orang meninggal. Yang meninggal atas nama Tumin. Ya kayak pemberitahuan meninggalnya orang pada umumnya, pengumuman duka cita di masjid," ujar Kapolsek Puger AKP Ribut Budiono, Rabu (9/10/2019).
Warga kemudian berdatangan lantaran juga telah memasuki waktu salat subuh.
Di masjid itu pelaku mengatakan kepada warga bahwa dirinya telah membunuh korban.
Warga lantas ramai membawa korban ke Mapolsek Puger.
• Lowongan Kerja Telkomsel Trainee Program Seluruh Indonesia, Daftar Online hingga 15 Oktober 2019
Warga juga mendatangi SPBU Jambearum setelah mengetahui pengakuan pelaku.