Perampokan di Tempat Cuci Mobil Dibalas Dengan Celurit Penjaga, Ini yang Terjadi Selanjutnya
Sebuah aksi perampokan terjadi di tempat cuci mobil dan motor di Jalan Kp Sawah, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekas
Ia menyebut sepanjang jalan tempat lokasi Steam ini terbilang rawan. Pasalnya, sudah terjadi berapa kali aksi pencurian bersenjata tajam.
"Minggu lalu ada kejadian sama di warkop, memang rawan si. Tapi kalau di tempat kami baru pertama ini," kata dia.
Kejadian ini juga tak mempengaruhi jadwal buka Steam mobil dan motor ini yang 24 jam.
"Ya kita kan cuman jaga aja orang kepercayaan bukan yang punya. Steam tetap buka 24 jam, tapi kita siapkan dua besi panjang buat jaga-jaga belajar dari kejadian kemarin itu," jelas dia.
Baca: Presiden Jokowi Galau Terbitkan Perppu KPK, Sekjen PDIP: Gimana Mau Mengeluarkan
Baca: Penjudi Lompat dari Lantai 29 Aparteman Robinson lalu Mati, Misteri Judi Kelas Kakap Terbongkar
Komplotan perampok bersenjata tajam di Steam mobil dan motor Arema Snow Wash di Jalan Kp Sawah, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi sempat mengkalungkan dua celurit kepada dua pegawai.
Dua orang pegawai yang dikalungkan celuritnya bernama Dedi irawan dan Kindi. Tak ingin mendapatkan luka bacokan keduanya merelakan telepon genggamnya diambil komplotan perampok tersebut.
Kejadian perampokan itu terjadi pada pada Senin (7/10/2019) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Aksi kejahatan itu juga terekam jelas kamera pengawas atau CCTV.
Komplotan perampok bersenjata tajam itu berjumlah delapan orang dengan mengendarai empat sepeda motor.
Seorang pegawai yang menjadi korban perampokan Dedi irawan menceritakan kejadian yang dialaminya.
Ketika itu dirinya sedang bermain handphone bersama ketiga pegawai lainnya.
"Total pegawai itu ada 12 orang, 6 shift siang 6 shift malam. Tapi pas kejadian shift malamnya ada 4 orang. Dua orangnya lagi izin," ujar dia kepada Wartakota, Selasa (8/10/2019).
Dirinya yang sedang asyik bermain ponsel sambil menunggu pelanggan dikejutkan kedatangan komplotan perampok tersebut.
Perampok itu langsung mengalungkan celuritnya ke lehernya dan memintanya menyerahkan ponselnya.
Baca: Terungkap Gaji Buzzer Istana Pepih Nugraha: Mereka Gajian, Bohong Kalau Dibilang Enggak Ada
Baca: MAU Ikut Ajang Kecantikan, Rosa Meldianti Ungkap Tanggapan Sang Tante Dewi Perssik
"Mau gimana lagi engga bisa lawan dari pada kenapa kenapa. Jadi pasrah aja kasih HPnya," kata dia.
Tiga dari empat komplotan perampok itu membawa celurit. Satu persatu pegawai Steam diancam untuk menyerahkan handphonenya.