FAKTA WA Group Anak STM, Bayaran yang Belum Tuntas Hingga Dicurigai Nomor Oknum Polisi

Beberapa waktu yang lalu, usai adanya demo mahasiswa dan aksi dari pelajar di depan Gedung DPR, beredar tangkapan layar percakapan yang mengatasnamaka

Editor: rida
Istimewa
Wa group anak stm 

"Sekali lagi, kami sampaikan bahwa dugaan adanya keterlibatan kepolisian di dalam WAG itu dengan penangkapan-penangkapan ini jelas tidak ada, sekali lagi tidak ada," kata dia

Motif Untuk Meramaikan

Dalam konferensi persnya, polisi menyebut motif pembuatan Grup WhatsApp tersebut karena ingin meramaikan aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR.

"Sampai sekarang motif dan tujuannya sama, hanya untuk meramaikan saja, meramaikan di media sosial," kata Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes (Pol) Rickynaldo Chairul

Rickynaldo menyebut, ketujuh orang yang mengikuti aksi tersebut tidak ikut aksi karena tertahan saat hendak berangkat ke Gedung DPR/MPR.

Tersangka menjadi 12 orang
Pada Senin (7/10/2019), Asep kembali menyampaikan perkembangan kasus grup Whatsapp Anak STM.

Menurut keterangannya, saat ini terdapat 12 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Perkembangan terakhir sampai dengan hari ini, bertambah kembali menjadi 12 orang tersangka. Jadi bertambah 5," ungkapnya.

Namun ia tidak menyampaikan dengan lengkap mengenai identitas, waktu dan tempat penangkapan kelima orang ini.

Terhadap kelima orang yang baru ditangkap ini ia menyampaikan polisi menerapkan upaya diversi karena masih di bawah umur.

2 orang yang baru ditangkap ini disebut Asep sebagai kreator dan sisanya merupakan admin grup pelajar STM namun ia tak mengungkapkan mengenai nama grup Whatsapp tersebut.

Sumber: Kompas.com / (Devina Halim , Luthfia Ayu Azanella)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved