Buntut Tewasnya Mahasiswa Unila Saat Diksar UKM Cakrawala, 17 Mahasiswa Jadi Tersangka

Polres Pesawaran menetapkan 17 mahasiswa FISIP Unila sebagai tersangka kasus kematian Aga Trias Tahta (19).

Editor:
Tribun Lampung/Didik
Diduga Dipukuli hingga Merayap Tanpa Baju di Tanah Bak Latihan Militer, Mahasiswa Unila yang Sempat Ikut Demo Meninggal Dunia Saat Diksar Pencinta Alam 

Aga Trias Tahta, merupakan mahasiswa FISIP Unila yang meninggal saat diksar UKM pencinta alam Cakrawala pada Minggu (29/9/2019).

Surat permintaan maaf ibunda Aga pun beredar di media sosial Facebook sejak Selasa (1/10/2019).

Surat tersebut diunggah di akun Facebook Eka Thirta Maharani.

Berikut, isi surat ibunda Aga yang ditulis tangan.

AGA..
Ibu minta maaf karena dengan senang hati membantu Aga pergi ke tempat pembantaian, tak ada jurang 15 meter yang telah diakui sebagai tempatmu terjatuh, yang ada tangan-tangan setan yang mencabik-cabik tubuhmu, menyeretmu, memaksa kerikil dan batu untuk sama-sama membuat parutan di sekujur tubuhmu, namun luka-lukamu tak membuat mereka merasa ngilu.

AGA..
Mata mereka terbuka tapi mata hatinya tertutup, banyak yang mau bicara tetapi mereka dibungkam. Semua cari selamat. Mereka yang melihat tapi diam dengan bangga menjadi temannya.

AGA..
Allah tidak buta, tidak pula tidur, dia melihat semua, saat mereka merekayasa mengarang cerita penyebab kematianmu.

Ferdi, Sintia dan Bintang. Kalian cuma boneka karena kalian tidak punya hati, boneka tidak akan pernah menjadi seorang Ayah atau seorang Ibu..

AGA..
Tidurlah dengan tenang, tunggu hari peradilan, Insya Allah goresan luka dan titisan darahmu menghapus dosa-dosamu..

Di dunia, keluargamu berjuang mencari keadilan bagimu. Seandainya kami kalah tapi AGA pasti menang..

Sudah Sesuai SOP

Alumnus UKM Cakrawala, Perdiansyah mewakili panitia pelaksana mengatakan pelaksanaan diksar sudah dilakukan sesuai SOP, termasuk saat melakukan penanganan medis.

Ia menjelaskan, Aga sempat pingsan dua kali pada Kamis (26/9/2019) dan Minggu (29/9/2019).

Perdiansyah menyebut Aga kelelahan.

“Saat jatuh yang pertama sudah ada upaya penanganan medis dari panitia. Kemudian, saat persiapan pelantikan pada Minggu pagi, korban jatuh lagi dan oleh panitia dievakuasi ke pemukiman warga. Setelah itu dibawa ke rumah sakit,” kata Perdianysah, Senin (30/9/2019).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved