Beda Jurnalis dan Buzzer, Wartawan Senior Budi Setyarso: Mereka akan Melakukan Kroscek Dulu
Budi Setyarso juga menyebut bahwa seorang jurnalis selalu melakukan kroscek sebelum melakukan rilis pada sebuah berita.
Beda Jurnalis dan Buzzer, Wartawan Senior Budi Setyarso: Mereka akan Melakukan Kroscek Dulu
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wartawan senior Budi Setyarso menyatakan dengan tegas bahwa produk jurnalistik berbeda dengan produk dari para buzzer.
Budi Setyarso juga menyebut bahwa seorang jurnalis selalu melakukan kroscek sebelum melakukan rilis pada sebuah berita.
Hal itu dijelaskan Budi Setyarso pada acara Indonesia Lawyers Club yang tayang di tvOne.
Budi Setyarso menyebut bahwa jurnalis bekerja berdasarkan dengan standar tertentu.

Sehigga seorang jurnalis tidak bisa disamakan dengan seorang buzzer.
"Kalau kemudian itu ditujukan kepada pers, jurnalistik yang umumnya bekerja dengan standar-standar yang diatur oleh undang-undang," ucap Budi Setyarso, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Selasa (8/10/2019).
Baca: BREAKING NEWS: Dua Unit Rumah di Tanah Kampung Ludes Terbakar, Seorang Warga Alami Luka Bakar
Baca: NAMA-nama Calon Menteri dari Kubu Prabowo, Fadli Zon dan Fahri Hamzah Jadi Kandidat?
Ia juga menjelaskan bahwa seorang wartawan atau jurnalis selalu melakukan verifikasi ataupun konfirmasi sebelum menerbitkan sebuah berita.
"Saya kira itu yang membedakan jurnalistik dengan media sosial," ucap Budi Setyarso.
Budi Setyarso juga menyebut bahwa seorang buzzer hanya mengunggah sebuah informasi tanpa adanya pengecekan ulang.
"Dalam hal ini buzzer ya mereka umunya informasi dicemplungkan tanpa verifikasi, dan kadang memang itu dilakukan untuk membentuk opini," ujar Budi Setyarso.
Bahkan Budi Setyarso memberikan sebuah contoh kabar yang beredar dengan luas beberapa waktu yang lalu.
Ia menyebut mengenai pemberitaan ambulans yang disebut membawa batu pada aksi unjuk rasa mahasiswa, Kamis (26/9/2019) lalu.
Pada kabar mengenai ambulans tersebut, para wartawan menyampaikan berita setelah adanya pengecekan melalui beberapa pihak.

"Katakanlah dalam kasus ambulans, itu kalau jurnalistik saya kira sebelum dirilis mereka akan melakukan kroscek dulu," jelas Budi Setyarso.