VIDEO: VIRAL Pria Ini Kaget Dapat Tagihan Rp 587 Ribu dari Warung Makan
VIDEO: VIRAL Pria Ini Kaget Dapat Tagihan Rp 587 Ribu dari Warung Makan
Penulis: M Kurniawan | Editor: Deni Satria Budi
VIDEO: VIRAL Pria Ini Kaget Dapat Tagihan Rp 587 Ribu dari Warung Makan
TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah foto struk pembelian makan di warung makan Ekowisata Taman Air Segaran, Tlatar Boyolali, sempat viral.
Dalam foto itu, seorang warga yang makan di warung objek wisata tersebut, dikenai tagihan sebesar Rp 587 ribu. Adalah pemilik akun Twitter @taa_gus yang mengunggah struk tersebut.
Nah, pemilik akun Twitter itu adalah seorang pria bernama Taufiqurrahman al-Azizy.
Dikonfirmasi TribunSolo.com, Ia membenarkan kalau ia yang mengunggah struk pembayaran itu. Ia juga membenarkan, dia sendiri yang mendapat tagihan itu.
Taufiq mengaku saat itu terkejut melihat harga yang harus dibayar.
Baca: Belahan Dadanya Terbuka, Video Vanessa Angel Minta Diayun Bikin Heboh, Netizen: Awas Buahnya Terbang
Baca: Tubuh Clara Gopa Mendadak Lemas, saat Bangun sudah di Kamar Hotel, Pria Tel4njang di Depannya
Baca: VIDEO : Daftar Obat Lambung Ranitidin yang Ditarik BPOM karena Berpotensi Memicu Kanker
"Agak kaget waktu liat kasbon-nya," tutur Taufiqurrahman al-Azizy kepada TribunSolo.com, Senin (7/10/2019).
Ia mengaku, itu merupakan pengalamannya pertama kali memesan di warung makan Ekowisata Taman Air Segaran.
"Kan, baru kali itu pesen menu di sana, pertama kali," terang pria yang akrab disapa Taufiq itu.
"(Terlebih lagi) ga ada daftar harganya di menu," tambahnya.
Taufiq menambahkan, harga yang tertera di struk warung makan tersebut tergolong sedikit mahal
"Sedikit mahal, tapi wajar kok namanya di tempat wisata," kata Taufiq.
"Teh panas Rp 5.000, kalau ga di tempat wisata rata-rata kan Rp 3.000, jadi menurutku sih wajar karena di tempat wisata," ujarnya.
Ia mengakui, harga yang dibayarnya merupakan porsi makan tujuh orang.
"Kalau diambil rata-rata per orang ga ada Rp 100.000 habisnya, kok," tutur Taufiq.
"Untuk porsi wajar, ya itu tadi cuman sedikit mahal dibanding tempat biasa, karena di obyek wisata, kan biasanya gitu kalau di tempat wisata, harga relatif lebih mahal," tambahnya.