Calon Bayi Ammar Zoni & Irish Bella Meninggal Karena TTTS Mengenal Twin to Twin Transfusion Syndrome

bayi kembar Irish mengalami kondisi twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS), atau salah satu janin mengalami perubahan sistem pembuluh darah

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram.com/@armstrongtwinniesandbros)
Gambaran Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) 

Calon Bayi Kembar Ammar Zoni & Irish Bella Meninggal Karena TTTS, Mengenal Twin to Twin Transfusion Syndrome

TRIBUNJAMBI.COM - Meninggalnya bayi Kembar Ammar Zoni dan Irish Bella ternyata mengundang banyak reaksi.

Tentu masih banyak yang penasaran apa penyebab pastinya meninggalnya bayi kembar dari Ammar Zoni dan Irish Bella.

Dilansir dari Kompas.com, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fetomaternal RS Harapan Kita Dokter Gatot Abdurrazak mengatakan Irish Bella dan sang suami, Ammar Zoni sangat tegar setelah mengetahui kondisi bayi kembar mereka.

Adapun, bayi kembar Irish Bella dan Ammar Zoni meninggal dunia saat masih berada di dalam kandungan.

Bayi kembar pasangan artis Irish Bella dengan Ammar Zoni meninggal dunia pada Minggu (6/9/2019).
Bayi kembar pasangan artis Irish Bella dengan Ammar Zoni meninggal dunia pada Minggu (6/9/2019). (Instagram/@ammarzoni/@_irishbella_)

Menurut dokter, bayi kembar Irish mengalami kondisi Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS), atau salah satu janin mengalami perubahan sistem pembuluh darah yang akhirnya berdampak pada janin yang satu lagi.

TTTS bisa mengakibatkan komplikasi ke ibu, salah satunya mirror syndrome yang merupakan keadaan di mana janin mengalami hydrops (bengkak seluruh tubuh) yang menyebabkan ibu juga mengalami kondisi yang sama.

Twin to Twin Transfusion Syndrome adalah hasil dari transfusi darah intrauterine dari satu kembar (donor) ke kembar lain (penerima).

Baca: Digosipkan Jadi Pelakor Raffi Ahmad & Nagita Slavina, Anggela Lee Ngamuk Sampai Bilang Katarak

Baca: Kronologi Keluarga Mempelai Wanita Rugi Rp1,6 Miliar saat Pengantin Pria Kabur dari Acara Pernikahan

Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) hanya terjadi pada kembar identik (monozigot) dengan plasenta monokorionik.

Kembar donor seringkali memiliki berat lebih kecil dengan berat lahir 20% lebih rendah dari berat lahir kembar penerima.

Kembar donor sering anemia dan kembar penerima sering kebanyakan dengan perbedaan hemoglobin lebih besar dari 5 g / dL.

70% dari kembar identik berbagi plasenta dan 15-20% kehamilan ini dipengaruhi oleh TTTS.

Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) tidak terkait dengan apa yang ibu lakukan maupun tidak lakukan selama kehamilan. (1)

Ada beberapa kasus yang dilaporkan di mana TTTS juga mempengaruhi kembar tiga yang identik.

Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) memengaruhi sekitar 5 hingga 15 persen kehamilan kembar identik, artinya sekitar 6.000 bayi dapat terkena setiap tahun.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved