Kronologi Pria Bacok Istri & Menantu di Gresik Siang Bolong, Sempat Dikejar Warga

Mulanya Suwoto, sang pelaku dikenal kerap mengonsumsi obat penenang. Namun pada saat itu obat miliknya habis.

Editor: Suci Rahayu PK
surya.co.id/willy abraham
Lokasi pembacokan maut di Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik 
Kronologi Pria Bacok Istri & Menantu di Gresik Siang Bolong, Sempat Dikejar Warga
TRIBUNJAMBI.COM - Warga Desa Madumulyorejo, RT 05/RW 02, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur dihebohkan dengan peristiwa pembacokan seorang pria kepada menantu dan istrinya.

Insiden pria bacok istri dan menantu ini terjadi pada Minggu (6/10/2019) sekitar pukul 12.30 WIB.

Atas peristiwa itu, sang istri pelaku tewas di tempat dengan luka sobek di bagian leher.

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum TribunWow.com, dari kronologi, kondisi pelaku hingga reaksi warga sekitar.

1. Kronologi Pria Bacok Istri dan Menantu

Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, Minggu (6/10/2019), mulanya Suwoto, sang pelaku dikenal kerap mengonsumsi obat penenang.

Namun pada saat itu obat miliknya habis.

Tiba-tiba ia bangun dari tempat tidurnya dan mengambil sebilah sabit.

Baca: Video Cita Citata Diteriaki saat Gladi Resik, Ngambek & Pilih Pulang, Berlanjut Akan Lapor Polisi

Baca: Ramalan Zodiak Mingguan 6-12 Oktober 2019 - Peluang Keberhasilan Scorpio, Virgo Persiapan Pernikahan

Erna yang kesakitan langsung berteriak dan terkapar di lantai.

Saat itu suami Erna, Syaiful Arif (35) atau anak pelaku tengah menunggu istrinya di depan rumah.

Ia sontak masuk ke dalam rumah dan melihat istrinya bersimbah darah memegang lehernya.

Arif segera bergerak untuk melarikan Erna ke puskesmas.

Pada saat itu, Erna yang berteriak kesakitan mengundang istri pelaku, Kamsinga keluar rumah karena ikut kaget.

Saat keluar rumah untuk melihat kondisi Erna, tiba-tiba dari arah belakang, Suwoto melayangkan sabitnya ke punggung istrinya.

Saat suasana semakin mencekam, para tetangga korban lantas berdatangan mencoba menenangkan Suwoto.

Dan polisi juga saat itu telah datang membantu menangkap Suwoto.

2. Para Warga Dikejar Pelaku

Saat warga mendekat, Suwoto justru semakin memberontak dengan mengejar warga.

Hal itu disampaikan Kanit Intel Polsek Dukun, Aiptu Darmanto saat di Puskesmas Mentaras.

Polisi terpaksa melumpuhkan Suwoto dengan menembak kaki di bagian kanan dan kirinya.

"Dia berusaha mengejar warga sambil membawa sabit. Terpaksa kita lumpuhkan di paha kanan dan kiri," ujar Aiptu Darmanto saat di Puskesmas Mentaras, Minggu (6/10/2019).

Baca: Ramalan Cinta 12 Zodiak Selasa (7/10) - Capricorn Berada di Hubungan Buruk, Virgo Dia yang Seksi

Baca: Jawaban Santai Sandiaga Uno, Bersama 7 Orang Ini Dikabarkan Bakal Jadi Menteri Jokowi

Suwoto (56) dirawat di Puskesmas Mentaras, Dukun, Gresik seusai dilumpuhkan petugas di pahanya (foto kiri) dan rumah lokasi kejadian di Desa Madumulyorejo, RT 05/RW 02, Kecamatan Dukun, Gresik diberi garis polisi, Minggu (6/10/2019).
Suwoto (56) dirawat di Puskesmas Mentaras, Dukun, Gresik seusai dilumpuhkan petugas di pahanya (foto kiri) dan rumah lokasi kejadian di Desa Madumulyorejo, RT 05/RW 02, Kecamatan Dukun, Gresik diberi garis polisi, Minggu (6/10/2019). (foto: istimewa/ Surya)

3. Erna Hembuskan Nafas Terakhir

Nyawa Erna tak dapat ditolong karena luka yang dideritanya.

Ia menghembuskan nafas terakhirnya saat menuju Puskesmas Mentaras.

Erna yang meninggal dalam perjalanan menuju puskesmas Mentaras diketahui mengalami luka robek di leher sekitar 15 sentimeter.

Dan istri Suwoto mengalami luka berat hingga dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

"Istri pelaku mengalami luka berat," tandas Aiptu Darmanto.

Baca: Daftar 5 Obat Ranitidin yang Ditarik BPOM, Obat Asam Lambung Terdeteksi Kandung Zat Picu Kanker

4. Kondisi Suwoto

Disebutkan oleh tetangga pelaku, Rozak, bahwa Suwoto telah lama idap gangguan jiwa dan sering kambuh.

"Sekitar 20 tahunanlah, sudah pernah dirawat ke rumah sakit jiwa (RSJ) Menur, Surabaya," kata Rozak.

Meski sudah biasa mendengar teriakan dari rumah pelaku.

Namun ia tak menyangka saat itu pelaku nekat membacok menantu dan istrinya sendiri.

"Kalau yang saya tahu, dia tidak bisa lepas dari obat penenang. Kalau kumat bahaya," imbuhnya.

Hal ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo.

"Pelaku memang mempunyai riwayat gangguan kejiwaan. Sekarang dirawat di Puskesmas Mentaras dan dijaga petugas," ujarnya di Puskesmas Mentaras.

"Pelaku kita tahan dan kita cek kejiwaannya ke psikiater," pungkas AKP Tiksnarto.

5. Reaksi Warga

Kastiah (70), tetangga pelaku menjadi saksi dari peristiwa tragis tersebut.

"Saya masih ingat betul kejadian kemarin. Saya baru selesai salat lalu melihat tetangga saya dibacok oleh suaminya sendiri," katanya sambil berkaca-kaca, Senin (7/10/2019).

Sambil menunjukkan tempat yang masih terliahat darah menantu dan istri pelaku, Kastiah mengenang.

"Masih banyak darah disana, bawa sabit keluar rumah darahnya masih menetes di depan rumah," ujarnya.

Ia mengaku tak ingin lagi kejadian itu terjadi.

"Kami minta agar pelaku seperti itu segera diproses. Kalau bisa pemerintah buatlah aturan kalau pelaku sudah bebas agar tidak dikembalikan lagi ke desa. Kami trauma," tutupnya.

(TribunWow.com/ Roy)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 5 Fakta Seorang Pria Bacok Istri dan Menantunya, Kronologi, Sempat Kejar Warga hingga Ini Kondisinya, https://wow.tribunnews.com/2019/10/07/5-fakta-seorang-pria-bacok-istri-dan-menantunya-kronologi-sempat-kejar-warga-hingga-ini-kondisinya?page=all.
Penulis: Roifah Dzatu Azma

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved