Para Filatelis Berkumpul Pamerkan Koleksi

Apakah kamu tahu apa itu Filateli? Filateli merupakan aktivitas hobi mengumpulkan prangko dan benda-benda pos lainnya.

Editor: Awang Azhari
Tribunjambi/Nurlailis
Perkumpulan filatelis Indonesia (PFI) pengurus daerah Jambi. 

Apakah kamu tahu apa itu Filateli? Filateli merupakan aktivitas hobi mengumpulkan prangko dan benda-benda pos lainnya. Orang yang gemar mengumpulkan prangko disebut Filatelis.

Prangko digunakan untuk berkirim surat. Di masa sekarang tentunya amat jarang ditemukan. Meskipun begitu ternyata Filatelis tetap bertahan.

Di Jambi mereka tergabung dalam perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) Pengurus Daerah Jambi. Mereka melakukan perkumpulan rutin tiap bulannya di Kantor Pos Jambi.

“Di pertemuan kali ini kami mengadakan lomba filateli kreatif, materinya lima puluh persen benda-benda pos dan lima puluh persen non beda pos. Pesertanya pengurus daerah dulu beserta anak-anaknya. Supaya ketika kita mengajak orang untuk menjadi filateli ya kita harus punya koleksinya,” ungkap Ketua PFI Jambi, Awaludin, Sabtu (5/10).

PFI Jambi terbentuk sejak tahun 1993. Ia menyampaikan jumlah anggota cukup banyak yaitu mencapai 100 anggota. Sebagai pengurus selalu memotivasi untuk selalu hadir di setiap perkumpulan bulanan serta mengikuti pameran nasional maupun internasional. Seperti tanggal 17-21 Oktober nanti ada pameran nasional.

“Kolektor ini kebanyakan mereka yang bekerja di luar pos. Sekalipun mereka sibuk dengan profesi masing-masing, mereka tidak lupa dengan hobinya. Anggota termuda ada yang 7 tahun yaitu anak saya sendiri,” ujarnya.

Cara mengumpulkan prangko tentunya sudah berubah. Kalau dulu dengan berkirim surat, sedangkan saat ini prangko diterbitkan tidak sebanyak dulu. Jadi memang diterbitkan untuk Filatelis saja.

Untuk membelinya mereka selalu berburu baik datang ke kantor di Jakarta atau beli via online. Ada juga lelang via media sosial.

Ia yang juga pengurus pusat regional Sumatera menceritakan sudah dari tahun 1984 hobi mengumpulkan prangko.

“Dulu itu gara-gara pramuka, kita disuruh pakai selembang ada tanda kecakapan khusus. Ada salah satunya lambang prangko. Awalnya manual, mengumpulkan prangko bekas kemudian disimpan dalam tempat khusus. Kalau sekarang kan mengikuti pameran diusahakan prangko yang belum digunakan,” ceritanya.

Prangko termahal yang ia miliki seharga Rp 10 jutaan, didapatkan dari hasil lelang. Prangko tersebut malah karena artis drawing atau masih lukisan asli si pelukisnya.

“Hobi ini adalah hobi yang mendunia. Ada juga yang mengatakan ini adalah king of hobby, hobby of king,” pungkasnya. (nurlailis)

Tetap Semangat Mengumpulkan Prangko

Menjadi Filatelis merupakan hobi yang jarang dimiliki orang zaman sekarang. Keberadaan prangko yang mulai jarang digunakan untuk surat menyurat serta zaman digital yang memudahkan segala hal membuat hobi ini mungkin tidak dikenali lagi.

Namun ternyata masih ada yang bertahan dengan hobi mengumpulkan prangko ini. Linda Susilawati yang tergabung dalam perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) Jambi. Ia hobi mengumpulkan prangko sejak masa sekolah dan tergabung di PFI sejak tahun berdirinya di Jambi yaitu 1993.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved