Advertorial
Dampak Robohnya Tower di Muara Sabak, PLN Segera Lakukan Upaya Ini
Indikasi awal robohnya tower tersebut karena adanya tindak pencurian besi penyangga dan baut pada konstruksi tower.
Dampak Robohnya Tower di Muara Sabak, PLN Segera Lakukan Upaya Ini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pada Jumat (4/10/19) sekira pukul 14.17 WIB telah terjadi gangguan robohnya satu tower saluran transmisi tegangan tinggi milik PLN.
Tower yang roboh tersebut berada pada jalur transmisi yang menyalurkan tegangan 150 kilovolt menuju Gardu Induk Muara Sabak.
Gangguan itu mengakibatkan pasokan listrik ke sejumlah daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat terganggu.
Berdasarkan laporan awal petugas PLN yang terjun ke lapangan, titik gangguan terjadi pada tower ke-6 dari Gardu Induk Payo Selincah menuju Gardu Induk Muara Sabak.
Indikasi awal robohnya tower tersebut karena adanya tindak pencurian besi penyangga dan baut pada konstruksi tower.
Manager UP3 Jambi, Hanfi Adrhean Abidin, dalam keterangannya mengatakan bahwa saat ini tim lapangan dari UPT Jambi telah terjun ke lokasi.
"Tim PLN sudah terjun ke lapangan dan saat ini sedang memastikan kondisi di sana, serta peralatan atau material apa saja yang diperlukan," ungkapnya.
Untuk meminimalkan dampak padamnya Gardu Induk Muara Sabak, PLN UP3 Jambi sedang mengupayakan manuver suplai kelistrikan di Tanjabtim dan Tanjabar melalui jaringan distribusi tegangan 20 kilovolt dari PLTG Tanjung Jabung Power, PLTD Kuala Tungkal, Gardu Induk Aur Duri serta Payo Selincah.
"Dari total beban sebesar 20 megawatt, kita lakukan manuver di sisi tegangan menengah, antara lain 9 megawatt ke IPP Tanjung Jabung Power, 2 megawatt ke PLTD Tungkal, 4 megawatt ke GI Payo Selincah serta 5 megawatt ke GI Aurduri," jelas Hanfi.
Sampai saat ini, daerah yang telah berhasil dinyalakan kembali sudah mencapai 100 persen dari 20 megawatt dan sebagian kecil dapat dinyalakan secara bertahap.

"Proses perbaikan dilakukan dengan memasang tower emergency atau ERS yang membutuhkan waktu antara 2 hingga 3 hari. Dan untuk sementara pasokan listrik ke masyarakat disalurkan melalui jaringan tegangan menengah, meski di beberapa daerah akan terasa tegangannya drop atau spanning rendah," ujarnya.
Terpisah, Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu, Bakri, dalam keterangannya mengatakan bahwa kejadian ini merupakan gangguan yang tidak diinginkan bersama, namun tim PLN siap untuk melakukan gerak cepat, kita fokus ke pemulihan terlebih dahulu.
"Tim sudah bergerak sejak malam ini dan mudah-mudahan tower yang roboh kondisinya tidak terlalu parah, sehingga proses perbaikannya dapat dilakukan secara cepat," ujar Bakri.
Dia menambahkan bahwa jalur transmisi tegangan tinggi berbeda dengan jaringan tegangan menengah atau tegangan rendah.
