Terbungkus Kain Kafan, Jenazah Anaknya Keluarkan Darah di Kuping, Ibunda Maulana: Saya Nggak Terima!
Pada malam itu, pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di Tanah Abang itu memijit-mijit punggung sang ibu yang sudah berusia
Usai melihat anaknya meninggal dengan kondisi penuh luka hingga terus mengucurkan darah, Maspupah tidak terima dengan pernyataan polisi tersebut.
"Saya nggak terima kalau anak saya dipukulin sampai meninggal.
"Dunia akhirat saya nggak terima. Kalau maling atau copet, nggak apa-apa dipukulin.
"Anak saya bukan maling," katanya.
Polisi Membantah Maulana Suryadi Tewas karena Alami Kekerasan
Di sisi lain, Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Edi Purnomo, menegaskan jika tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Saat saya terima di kamar mayat, tanda kekerasan aja tidak ada.
"Badannya bersih, kepala dan badan bersih. Tidak ada jejak kekerasan seperti darah," ungkap Edi, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Mengenai video viral yang memperlihatkan jenazah mengucurkan darah, Edi menganggapnya hal tersebut adalah hal yang wajar dan normal.
"Viral video ada darah keluar, kalau orang meninggal memang seperti itu
"Keluar darah karena pecahnya pembuluh darah, karena faktor pembekuan.
"Makanya, jenazah yang dikafani, ditutup lubang-lubangnya dengan kapas," pungkas Edi.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/543534terterte.jpg)