Para Jenderal Kaget, Benny Banting Baret Kopassus karena Mati-matian Bela Prajurit Berkaki Satu
Begitu Sintong Panjaitan memberikan baret merah Kopassus, Benny membantingnya ke meja dan akhirnya jatuh di lantai. Para pejabat tinggi militer kaget
Begitu Sintong Panjaitan memberikan baret merah Kopassus, Benny membantingnya ke meja dan akhirnya jatuh di lantai. Para pejabat tinggi militer yang ada di ruangan itu kaget.
TRIBUNJAMBI.COM - Prajurit Kopassus ini kehilangan satu kakinya akibat pertempuran.
Pada tahun ini ada aturan tentang penghapusan tentara yang mengalami cacat.
Rekan sekaligus atasannya di pasukan elite TNI, Benny Moerdani, berusaha membelanya mati-matian di depan pimpinan.
Namun apa mau dikata, akhirnya dua prajurit RPKAD (sekarang Kopassus) itu malah dimutasi.
Kisah tentang legenda Kopassus itu bernama Agus Hernoto, kawan seperjuangan Benny Moerdani.
Baca Juga
Raja Intel Kopassus Bikin Anggotanya Geleng-geleng Kepala, Kerap Rapat Mulai Pukul 23.00 WIB
Misteri dalam Tubuh Sat-81 Kopassus, Istri Sendiri Tak Tahu Suaminya anggota Pasukan Rahasia
Baru Beberapa Jurus, Master Karate Jepang Terjengkang Saat Bertarung 2 Pengajar Bela Diri Kopassus
Gerakan Siluman Kopassus, Hanya Segelintir Orang Bergerak Misi sudah Beres
Agus Hernoto merupakan seorang prajurit RPKAD yang kehilangan kaki saat pertempuran di pedalaman Papua, pada pertengahan 1962. Dia satu di antara komandan di lapangan.
Pasukannya terlibat kontak senjata hebat melawan Belanda.
Dalam kondisi terluka parah pada bagian punggung dan kaki kiri, Agus menjadi tawanan Belanda di Sorong, Papua.
Agus mendapat penyiksaan, namun tidak secuil informasi bocor dari mulutnya. Prajurit Kopassus ini tetap bertahan dalam kondisi fisik parah, tetap menyimpan informasi terkait operasi besar-besaran yang dipimpin Benny Moerdani.
Karena tak mendapat pengobatan memadai, kaki kirinya membusuk dan mengeluarkan belatung. Kaki kirinya diamputasi menggunakan peralatan medis seadanya.
Kisah Agus Hernoto itu dituliskan di buku Legenda Pasukan Komando: Dari Kopassus sampai Operasi Khusus, Penerbit Buku Kompas.
Dari masa Orde Lama hingga Orde Baru, anggota Kopassus ( Komando Pasukan Khusus) ini mengabdi.
Daya juang Agus Hernoto sangat tinggi, meski kehilangan kakinya saat memimpin Operasi Benteng I pembebasan Irian Barat.