Tim Penilai Kab/Kota Sehat Turun Lokasi, Nilai Tatanan Kesehatan Kota Jambi di Bawah 60 Persen

Tim Penilai Kab/Kota Sehat Turun Lokasi, Nilai Tatanan Kesehatan Kota Jambi di Bawah 60 Persen

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Wakil Walikota Jambi, Maulana menerima kunjungan dari tim penilai kabupaten kota Sehat, di Aula Bappeda Kota Jambi, Kamis (3/10/2019).

Dalam kunjungan tersebut, membahas mengenai laporan kinerja yang harus dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Nugroho, Ketua Seksi Tim Penilai Kabupaten Kota Sehat mengatakan, sebenarnya Kota Jambi memiliki potensi yang baik dalam indokator tatanan kesehatan.

Hanya saja kota Jambi belum dapat mendokumentasikan setiap kegiatan dengan baik.

Baca: Pakai Jerigen, Warga Antre Dapatkan Air Bersih di Kota Jambi, Bantuan dari Pemkot Jambi

Baca: RUMAH Mewah Muzdalifah Bikin Nagita Penasaran, Raffi Ahmad Takut Masuk: Sebut Pernah Melihat Hantu

Baca: Ternyata 40 Desa di Kabupaten Batanghari, Saat Ini Dijabat PNS dari Kecamatan

“Misalnya indikator ketahanan pangan seharusnya nilainya bisa dapat 100, karena tidak ada dokumentasi sehingga nilainya menjadi Nol,” sebutnya saat diwawancarai awak media.

Menurutnya, saat ini untuk tatanan nilai laporan Kota Jambi nilainya masih kurang dari 60 persen. Namun dengan kehadiran tim penilai Kabupten/Kota Sehat selama sehari penuh, maka pihaknya akan menilai secara langsung ke lapangan.

“Jadi kalau ada yang harus diperbaiki laporannya, maka akan segera diperbaiki dengan hasil tinjauan di lapangan,” jelasnya.

Baca: Isteri Kaget Lihat Suami Tewas Tergantung di Dalam Rumah, Diduga Suami Derita Penyakit Ini

Baca: Denmark Open 2019: Kekuatan Indonesia mengerikan, Ahsan/Hendra Pulih, Marcus/Kevin Siap Menggila!

Baca: Skenario Lengkap Pembunuhan Berencana, Perselingkuhan Istri Pengusaha dan Sopir Pribadi Berdarah

Sementara itu, Wakil Walikota Jambi Maulana mengatakan, pihaknya mengapresiasi kunjungan dari tim pembina kabupaten kota sehat.

Bahkan Pemkot Jambi akan menunjukkan tempat yang sudah dilakukan sesuai dengan delapan tatanan indikator yang ada.

“Dengan kedatangan tim pembina Kabupaten/Kota Sehat dapat menjadi bahan data dan informasi bagi Pemkot Jambi,” sebutnya.

Selain itu dapat memberikan pembinaan dan catatan kepada pemkot Jambi dalam hal-hal yang belum diketahui.

“Kita juga minta anggota forum harus komentasi dengan baik dalam hal pembuatan laporan,” katanya.

Maulana mengakui untuk laporan dan dokumentasi forum kesehatan belum mengerjakan dengan baik. Sehingga beberapa indikator tidak dapat terpenuhi karena tidak adanya dokumentasi.

“Misalnya pemanfaatan gas Metan sudah dilakukan di setiap kelurahan namun tidak di didokumentasikan dan tidak dimasukkan dalam laporan. Sehingga nilainya Nol,” katanya.

Tim Penilai Kab/Kota Sehat Turun Lokasi, Nilai Tatanan Kesehatan Kota Jambi di Bawah 60 Persen  (Rohmayana/Tribunjambi.com)