Berita Bisnis

Bukan Karena Tiket Mahal, Ini Penyebab Sriwijaya Air Tumbang, Bos Ungkap Hal Ini, Bangkrutkah?

Bukan Karena Tiket Mahal, Ini Penyebab Sriwijaya Air Tumbang, Bos Ungkap Hal Ini, Bangkrutkah?

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kontan
Sriwijaya Air 

Bukan Karena Tiket Mahal, Ini Penyebab Sriwijaya Air Tumbang, Bos Ungkap Hal Ini, Bangkrutkah?

TRIBUNJAMBI.COM - Apa penyebab dari tumbangnya satu grup maskapai swasta di Tanah Air, yakni Sriwijaya Air Group ( Sriwijaya Air dan NAM Air ).

Masalah besar sedang menyandung maskapai yang dimiliki keluarga Lie itu.

Sebab saat ini, dia menilai pesawat yang dimiliki maskapai itu berpotensi menimbulkan bahaya jika tetap beroperasi.

“Kalau dibilang sangat membahayakan (tidak), (tapi) berpotensi (berbahaya) iya. Karena dari sisi pesawat yang dirawat dalam kondisi yang limited berpotensi terjadi hal-hal yang di luar yang kita perkirakan,” ujar Fadjar Semiarto di Jakarta, Senin (30/9/2019).

Baca: Terbelit Hutang, Akankah Sriwijaya Air Bernasib Sama dengan Merpati & Mandala Airlines?

Baca: Pramugari Cantik Sriwijaya Air Digoda Penumpang, Karin Balas dengan Kalimat Halus Namun Tajam

Baca: UPDATE Harga Tiket Pesawat Maret 2019, Turun 40 Persen untuk Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia

Fadjar Semiarto menjelaskan, potensi bahaya muncul karena Hazard Identification and Risk Asessment (HIRA) operasional Sriwijaya Air menunjukan angka 4A.

Artinya, jika ini tak segera dibenahi, maka operasional Sriwijaya Air bisa terganggu.

“Kalau kita tidak bisa perbaiki jadi kuning menurut safety menjadikan kami rawan dari hal-hal kondisi yang normal. Ini yang kami pikirkan,” kata Fadjar Semiarto.

Fadjar Semiarto pun mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada Plt Direktur Utama Sriwijaya Jefferson Jauwena.

Namun, rekomendasi tersebut tak mendapat tanggapan.

Baca: Nasib Istri Pentolan PKI, DN Aidit yang Menyamar Jadi Istri Bupati Boyolali untuk Kibuli Aparat

Baca: Tantangan Mengerikan Bebby Fey ke Atta Halilintar Untuk Sumpah Pocong, Sunan Kalijaga Ingatkan Ini

Baca: Ini Pesan Ahmad Dhani ke Mulan Jameela yang Baru Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Sebut Tak Neko-neko

Lantaran tak ditanggapi, Fadjar Semiarto memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

“Karena surat tidak direspon Plt (Dirut Sriwijaya), malah terkesan tidak mendengarkan, tetap melakukan penerbangan secara normal maka kami menyatakan mengundurkan diri,” ucap dia.

“Kami memutuskan untuk mengundurkan diri untuk menghindari conflict of interest," ujar Fadjar Semiarto lebih lanjut.

Direktur Operasi Sriwijaya Air Fadjar Semiarto dan Direktur Teknik Sriwijaya Air Ramdani Ardali Adang di Jakarta, Senin (30/9/2019). (KOMPAS.COM/AKHDI MARTIN PRATAMA)
Direktur Operasi Sriwijaya Air Fadjar Semiarto dan Direktur Teknik Sriwijaya Air Ramdani Ardali Adang di Jakarta, Senin (30/9/2019). (KOMPAS.COM/AKHDI MARTIN PRATAMA)

Sementara itu, Direktur Teknik Sriwijaya Air Ramdani Ardali Adang menambahkan, kerjasama Sriwijaya Air dengan Garuda Maintenance Facility ( GMF ) telah dihentikan.

Setelah putusnya kerja sama itu, Ramdani Ardali Adang mengaku khawatir dengan operasional Sriwijaya Air.

Baca: Gaun Mulan Jameela saat Dilantik Jadi Anggota DPR Jadi Sorotan Fashion Stylish Caren Delano

Sebab, dengan tidak adanya kerja sama tersebut, pasokan suku cadang untuk armada Sriwijaya Air terbatas.

“Setelah putus dengan GMF saya khawatir sekali, HIRA-nya merah. Memang sampai saat ini belum terjadi sesuatu, tapi dari indikasi tersebut berpotensi besar dengan keselamatan penerbangan,” kata Ramdani Ardali Adang.

Sebelumnya, beredar surat yang dikirim oleh Direktur Quality, Safety, and Security PT Sriwijaya Air Toto Soebandoro kepada Plt Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson I Jauwena agar maskapai itu berhenti beroperasi.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved