Pesawat Emirates Jurusan Dubai-Denpasar Alami Turbulensi, 11 Penumpang Dilaporkan Alami Luka-luka
Sebuah pesawat dari maskapai Emirates mengalami turbulensi saat terbang pada ketinggian 35.000 kaki di udara Singapura, Selasa (1/10/2019)
Dilansir dari Channel News Asia pada Rabu (19/6/2019), pesawat itu tiba-tiba terguncang sehingga membuat pramugari beserta kereta makanan terlempar ke langit-langit.
Sementara penumpang perempuan yang duduk di lorong tersiram minuman yang ada di kereta seraya berdoa di tengah guncangan.
Berdasarkan situs penerbangan AeroInside, pesawat bernomor VBB-7205 itu membawa sekitar 121 orang dan berada di Tyrol Selatan sebelum mendarat di Basel.
Sekitar 30 menit jelang mendarat, pesawat itu mengalami turbulensi karena mencoba menghindari sel badai petir yang terisolasi. Basha berujar, dia yakin mereka bakal mati.
"Orang-orang mulai menangis dan menjerit. Pramugari sampai terlempar. Ada sebagian penumpang yang terkena air panas. Saat itu, saya yakin kami bakal mati," ucap Basha kepada 20 Minuten.
Meski terguncang hebat, kru kabin berusaha tenang dan meminta penumpang tidak panik.
Untungnya, pesawat bisa mendarat dengan selamat.
Sebanyak 10 penumpang langsung dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka ringan.
Sekitar 2,5 jam kemudian, pesawat itu kembali lepas landas untuk melakukan perjalanan pulang.
"Mereka berkata bahwa segalanya bakal baik-baik saja," kata Basha.
Berdasarkan AeroInside, ALK Airlines melaporkan tanda sabuk pengaman langsung menyala sebelum insiden karena kru kabin sudah memperkirakan bakal terjadi turbulensi.
Berikut videonya:
Melihat dua kasus di atas, mungkin ada yang penasaran apa itu sebenarnya turbulensi
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel '10 Hal yang Harus Anda Tahu tentang Turbulensi Pesawat', Turbulensi adalah perubahan kecepatan aliran udara yang menyebabkan goncangan pada tubuh pesawat, baik kecil maupun besar.
Turbulensi pada dasarnya merupakan hal yang wajar. Hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan jangan panik.