Merespon Kerusuhan di Wamena, Gubernur Khofifah Pulangkan Warga Jawa Timur Pakai Hercules
Kepulangan warga Jawa Timur dari Wamena ini diangkut dengan Pesawat Hercules milik TNI AU pada Minggu (29/9/2019) kemarin
Namun berdasarkan informasi yang ia dapat, sebagian besar warga Jawa Timur yang masih ada di Wamena mengungsi di sekitar Bandara Wamena.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan ada dua pesawat Hercules yang dikirim dari Bandara Abdulrahman Saleh, Malang.
"Kami berharap itu prioritas untuk mengajak warga Jawa Timur. Mereka sekarang ada di pengungsian di sekitar airport," ucapnya.
Jokowi sebut perusuh di Wamena sudah ditangkap
Presiden Joko Widodo menyebut, sejumlah perusuh yang menyebabkan 33 orang tewas di Wamena, Papua, sudah ditangkap kepolisian.
"Polisi telah menangkap beberapa tersangka yang melakukan pembunuhan dan pembakaran yang ada di Wamena," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (30/9/2019).
Meski demikian, Presiden tidak merinci berapa yang ditangkap dan identitas mereka.
Presiden hanya menyebutkan bahwa para perusuh tersebut merupakan kelompok kriminal bersenjata yang selama ini menyerang TNI/Polri di Papua.

Oleh sebab itu, Presiden menekankan, kerusuhan di Papua bukanlah disebabkan konflik etnis, melainkan ulah dari kelompok kriminal bersenjata.
"Jadi jangan ada yang menggeser-geser menjadi seperti sebuah konflik etnis, itu bukan."
"Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas di gunung turun ke bawah dan melakukan pembakaran pembakaran rumah warga," kata dia.
Presiden pun mengimbau warga di Wamena tak perlu melakukan eksodus ke luar daerah.
Ia mengklaim aparat keamanan sudah bisa mengamankan situasi. Diketahui, kerusuhan di Wamena berawal dari aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019).
Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat.
Unjuk rasa yang berujung kerusuhan itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswa di Wamena.