Demo di Jambi

BREAKING NEWS, Massa Tutup Simpang IV BI Jambi, Ini yang Dituntut Mahasiswa pada Jokowi

Sekitar seribu massa mahasiswa dari sejumlah kampus di Jambi kembali menggelar aksi unjuk rasa, Senin (30/9/2019)

Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Dedy Nurdin
Sekitar seribu massa mahasiswa dari sejumlah kampus di Jambi kembali menggelar aksi unjuk rasa, Senin (30/9/2019). 

BREAKING NEWS, Massa Tutup Simpang IV BI Jambi, Ini yang Dituntut Mahasiswa pada Jokowi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sekitar seribu massa mahasiswa dari sejumlah kampus di Jambi kembali menggelar aksi unjuk rasa, Senin (30/9/2019).

Seperti terlihat massa aksi saat ini berkumpul di simpang IV BI, Telanaipura, Kota Jambi untuk berorasi.

Bahkan massa aksi terlihat memblokir simpang IV BI yang merupakan akses ramai lalulintas.

Sejumlah jalur lalulitas pun terlihat macet. Dalam orasinya massa mahasiswa ini menyampaikan sejumlah tuntutan.

Pertama meminta DPR RI yang akan dilantik untuk membatalkan pasal-pasal dalam RUU KUHP, RUU Pertanahan, RUU Ketenaga kerjaan, RUU keamanan dan ketahanan siber yang dianggap tidak berpihak dengan rakyat.

Baca: VIDEO: Seperti Ini Pengakuan Gadis Favorit Intelegensi Kota Jambi yang Ingin Kuliah di Luar

Baca: Masyarakat Tebo akan Menikmati Tambahan 2 Unit Sumur Bor Lengkap dari Kementerian ESDM

Baca: Perfect Health Hadir di Gramedia

Baca: BREAKING NEWS: Bank Mandiri Syariah Terbakar, 6 Armada Damkar Dikerahkan

Kedua, meminta Presiden Jokowi untuk segera mengeluarkan Perppu KPK karena dianggap telah melemahkan KPK sebagai lembaga independen dan bebas dari intervensi.

Ketiga, mengutuk dan meminta pertanggung jawaban Kapolri terhadap tindakan represif aparat kepolisian yang tidak manusiawi yang mengakibatkan tewasnya beberapa mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi.

Empat, meminta Presiden Jokowi untuk menyelesaikan kasus HAM di Indonesia. (Dedy Nurdin)

Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia berorasi di depan Kantor Gubernur Jambi, Rabu (25/9/2019).
Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia berorasi di depan Kantor Gubernur Jambi, Rabu (25/9/2019). (tribunjambi/Dedy Nurdin)

Rencana Aksi BEM SI Demo Serentak Pelantikan DPR RI 1 Oktober Besok, BS Jamin Tak Ada Pengesahan UU

JAKARTA-Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali turun ke jalan, Selasa (1/10/2019).

Padahal sebelumnya, diagendakan pula sejumlah elemen mahasiswa di berbagai daerah akan melakukan aksi unjuk rasa hari ini, Senin (30/9/2019).

Diketahui, 1 Oktober 2019 merupakan hari pelantikan anggota DPR RI terpilih untuk periode 2019-2024.

"BEM SI turun tanggal 1 Oktober 2019," ujar Koordinator Media BEM SI dari Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) Ghoziy Basir Amirulloh kepada Tribunnews.com, Minggu (29/9/2019).

Senada dengan Ghoziy, Ketua BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Muhamad Abdul Basit mengatakan, BEM SI saat ini masih berpegangan dengan pernyataan dari Ketua DPR Bambang Soesatyo dimana tidak akan adanya pengesahan RUU hingga pelantikan anggota DPR periode selanjutnya.

"Melihat dengan kondisi saat ini, di mana masih ada kawan-kawan kita mahasiswa yang masih ditahan dan dirawat di rumah sakit, jadi kita fokus untuk mengadvokasi dan mendampingi kawan-kawan tersebut," kata Basit.

Sementara itu, di media sosial ramai diperbincangkan bahwa akan ada aksi lanjutan yang dilakukan mahasiswa.

Karena itu, ditegaskannya, bahwa mahasiswa akan kembali turun ke jalan, tetapi dipastikan bahwa Senin (30/9/2019) besok pihaknya tidak akan melakukan aksi.

Karena dikhawatirkan jika aksi dilakukan pada waktu dekat ini bukan narasi ataupun substansi yang disuarakan, melainkan sentimen dan aksi membalas.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengajak mahasiswa untuk melakukan dialog terkait yang disuarakannya dalam sejumlah aksi di berbagai wilayah di Indonesia.

Undangan Jokowi tersebut pun ditrolak Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Mahasiswa menuntut pertemuan dengan Presiden dilakukan secara terbuka dan disaksikan masyarakat umum.

Rekayasa arus lalu lintas

Arus Lalu lintas di jalan Gerbang Pemuda, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terlihat padat, Minggu (29/9/2019).

Kepadatan arus lalu lintas tersebut terjadi seiring ditutupnya sebagian jalan Gatot Subroto menuju gedung DPR/MPR RI.

Penutupan sementara Jalan Gatot Subroto terkait menyikapi isu demo yang akan berlangsung, Senin (30/09/2019).

Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya pun telah melakukan rekayasa lalu lintas.

Petugas menginformasikan, pengguna jalan bisa melalui jalan-jalan alternatif sesuai dengan arahan petugas.

"Kalau yang dari arah barat bisa lewat lapangan tembak tembus patal senayan, keluar pejompongan" ujar petugas Ditlantas Polda Metro Jaya yang sedang bertugas saat itu.

Pihaknya tidak bisa memastikan kapan jalan Gatot Subroto dibuka dan dapat kembali dilalui kendaraan.

"Kalau kapan dibuka, nanti kita menunggu instruksi dari pimpinan" ujarnya.

Pasang kawat berduri

Untuk mengantisipasi adanya demonstrasi di depan Gedung DPR pada Senin (30/9/2019), beton dan kawat duri pembatas sudah dipasang kembali di sekitar jalan menuju Gedung DPR.

Pantauan Tribunnews.com, beton dan kawat duri di pasang dipasang dua lapis di sekitar jalan Gatot Subroto sampai ke gedung DPR/MPR RI, arus lalu lintas yang mengarah ke jalan Gatot Subroto akan dialihkan menuju jalan Gerbang Pemuda.

Petugas kepolisian juga terlihat berjaga di sejumlah titik. "Beton dan kawat akan terus di pasang sampai ada instruksi dari atasan untuk dibongkar" ujar seorang pekerja yang memasang beton.

Turun ke Jalan

Sebelumnya, Presiden Mahasiswa Trisakti, Dinno Ardiansyah mengatakan, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia akan melanjutkan aksi demo di depan Gedung DPR pada Senin (30/9/2019).

"Memang, ini lagi proses konsolidasi untuk kawan-kawan BEM aliansi mahasiswa seluruh Indonesia kita lagi proses konsolidasi untuk tanggal 30 akan seperti apa, apakah turun aksi ke DPR atau ada cara lainnya," kata Dinno saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).

Dinno mengatakan, aksi demo tersebut bertepatan dengan rapat paripurna terakhir anggota DPR periode ini. Untuk itu, pihaknya akan mengawal dan tetap menyampaikan penolakan terhadap RKHUP dan UU KPK.

"Tuntutan kami sama kayak kemarin iya, kita menolak RUU bermasalah dan kita tetap menolak UU KPK yang telah disahkan," ujarnya.

Dinno berharap, aksi demo di depan Gedung DPR itu nantinya dapat memberikan tekanan psikologi bagi pemerintah dan DPR agar segera mengambil keputusan Perppu untuk mencabut UU KPK.

"Mungkin dengan kita turun ke jalan lagi itu akan menjadi suatu tekanan psikologi untuk pemerintah untuk segera mengambil keputusan apakah Perppu akan segera diputuskan atau tidak," pungkasnya.

BERITA TERPOPULER:

Bodyguard Raja Arab Saudi yang Pernah ke Indonesia, Jenderal Abdel Aziz al-Fagham Tewas Ditembak

Janda Muda Kepergok Lagi Digauli 8 Pemuda di Semak-semak: Ayah Saya Preman, Sekarang di Penjara

NIKITA Mirzani Hampir Menangis, Beberkan Sajad Ukra Tak Pernah Nafkahi Anaknya sejak di Kandungan

VIDEO: Viral Detik-detik Polisi Masuk Masjid Pakai Sepatu

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa Berencana Demo Lagi Senin Depan, Bertepatan Paripurna Terakhir Anggota DPR"

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved