Demo Tolak RKUHP dan UU KPK
Pernyataan Moeldoko Sebut Kritik Pemerintah Tidak Haram, Ketua BEM UGM: Kok Teman Kita Ditangkap?
Beberapa hari lalu, Ketua BEM UGM, Atiatul Muqtadir atau Fatur secara terang-terangan memprotes Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
"Ini hanya nostalgia saja, temen-temen Mahasiswa?," sambil menengok mahasiswa.
Moeldoko lantas membantah bahwa pihaknya merendahkan mahasiswa
"Ada kesan merendahkan perjuangan mahasiswa ini kalau hanya dibilang nostalgia?," tanya Najwa Shihab.
"Bukan, bukan merendahkan, karena sudah lama enggak turun ke lapangan," bantah Moeldoko.
Kemudian, menanggapi pertanyaan Moeldoko, Fatur menjawab bahwa Jenderal itu salah.
Fatur menjawab bahwa demo mahasiswa itu setiap tahun dilaksanakan.
"Agak salah atau agak kurang update ya Pak Moeldoko sama Bung Fahri karena kalau lihat aksi-aksi mahasiswa itu terjadi tiap tahun bener enggak ?," kata Fatur.
"Jadi enggak ada istilahnya mahasiswa lagi tidur siang, mahasiswa," imbuh dia.
Namun, Moeldoko meralat kembali pernyataannya bahwa demo bukan jarang terjadi namun lebih bermaksud pada demo yang lebih besar.
"Skalanya ini bung, biasanya skala kecil, ini skala besar bung, ini bagus lah," jawab Moeldoko.
Membenarkan Moeldoko, namun Fatur mengatakan bahwa semakin banyak demo maka semakin banyak kelemahan yang terjadi di pemerintah.
"Artinya, kalau saya bilang kayak gini peningkatan kuantitas dan kualitas atas aksi mahasiswa sejalan dengan menurunnya pengelolaan pemerintah," ungkap Fatur.

Selain itu, Fatur juga menyinggung pernyataan Moeldoko yang menganggap kritik itu biasa.
"Dan tadi Pak Moeldoko menyampaikan, demo bukan haram, oke demo bukan haram."
"Tapi kok temen-temen kita sedang ditahanin kepolisian, bahkan ada yang makan di suatu restoran kena sweeping (razia) gitu, katanya enggak haram?," singgungnya